SURABAYA POST -- Akhir tahun 2009 dan menjelang Tahun Baru 2010, harga gula pasir di Malang naik tajam. Pemerintah Kabupaten Malang akan mengusulkan operasi pasar gula kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur jika sampai akhir Desember nanti harga gula tetap di level Rp 10.000 per kilogram.
Syakur Kullu, kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Malang, mengatakan harga gula di pasar-pasar tradisional di wilayahnya naik menjadi level Rp 10.100 per kg dari sebelumnya Rp 8.500 per kg. Syakur mengakui harga gula Rp 10.100 per kg itu tergolong level tinggi.
Menurut pantauan dinasnya, harga gula di atas Rp 10.000 per kg terjadi di Pasar Tajinan, Bantur, Jabung, Bululawang, dan Donomulyo. "Dari pantauan Disperindag dan Pasar sekarang, harga gula naik dari level Rp 9.900 menjadi rata-rata Rp 10.100," ujarnya dihubungi Jumat, 25 Desember 2009.
"Kita menunggu perkembangan harga gula sampai akhir Desember ini. Bila tetap di level Rp 10.000 (per kg), kita usulkan operasi pasar," tambah Syakur.
Dia mengatakan, kebijakan operasi pasar sepenuhnya berada di tangan Pemerintah Provinsi Jatim. Pihaknya hanya bisa mengajukan usulan. Pemerintah pusat sendiri, kata dia, butuh terobosan kebijakan guna menormalkan harga gula hingga mencapai level aman sekitar Rp 7.000.
Menurut Syakur, operasi pasar merupakan terobosan dan usulan dari Pemkab Malang yang bertujuan untuk menormalkan harga gula. "Melihat pengalaman operasi pasar gula yang dilakukan Pemkab September yang lalu, harga gula yang awalnya Rp 9.800 bisa turun menjadi Rp 9.100," ungkapnya.
Syakur menambahkan, kebutuhan gula di Kabupaten Malang mencapai 2.000 ton per bulan. Meski harga gula naik, stok untuk wilayahnya masih mencukupi.
Laporan: Putut
Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak
Mereka terluka dari melarikan diri.
