TNI Lakukan Patroli Udara di Wilayah Konflik

VIVAnews -- Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-D/Unifil di bawah pimpinan Letkol Inf Andi Perdana Kahar selaku Komandan Satgas didampingi Pasi Udara Indobatt Lettu Lek Yudi Amrizal dan Letda Inf Yudi Susilo serta  beberapa Perwira Indobatt, Minggu pagi 10 Januari 2010 melaksanakan patroli udara (Air Patroll) dengan menggunakan pesawat Helly jenis Super-Puma milik Spanair.

Menurut Dansatgas Konga XXIII-D/Unifil Letkol Inf Andi Perdana Kahar, patroli  udara dilaksanakan guna memantau secara langsung kondisi keamanan di wilayah operasi Indobatt. 

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja

Patroli ini rutin dilaksanakan setiap bulan, mengingat wilayah operasi Indobatt tersebar di beberapa wilayah setingkat Kecamatan di Lebanon Selatan. Penerbangan ini dilaksanakan selama satu jam pada ketinggian 500 m di atas permukaan air laut, dengan suhu rata-rata 16 derajat celcius. 

Dikatakan Dansatgas, bahwa dari hasil pemantauan melalui udara, kondisi wilayah Lebanon Selatan saat ini cukup stabil.  Namun demikian, Indobatt tetap melaksanakan berbagai upaya preventif untuk mencegah segala  kemungkinan buruk yang mungkin terjadi, salah satu contohnya jika seandainya terjadi peluncuran roket dari wilayah operasi Indobatt. 

Selain itu, Air Patroll juga dimanfaatkan untuk mengamati secara langsung kegiatan para  prajurit  Indobatt  yang sedang melaksanakan penjagaan di sepanjang Blue Line perbatasan Lebanon-Israel.

Di  samping itu, pada beberapa lokasi masih banyak perkiraan penyebaran UXO (Unexploded Ordnance) dan Land Mines yang belum ditemukan serta besar kemungkinannya UXO  tersebut masih aktif.

Dengan kondisi medan di Lebanon yang terdiri dari bukit dan lembah yang terjal seperti ini, patroli udara sangat efisien sehingga dapat memantau kondisi keamanan di seluruh wilayah tanggung  jawab Indobatt, tambah Dansatgas.

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024