Polisi Tertembak, Kapolres Sebut Kecelakaan

Ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Kapolres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Joas Feriko Panjaitan, menyatakan kematian Bripka Dedi Kusnadi (34) anggota Sat Lantas Polres Bantul, merupakan kecelakaan.

Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya

Kapolres menjelaskan, saat istri korban Agustina menyiapkan baju dan perlengkapan dinas lainnya termasuk senjata sebelum berangkat kerja.

"Saat itu pula, tiba-tiba senjata meletus dan mengenai bagian pingang bagian belakang," terangnya di Mapolres Bantul, DIY, Kamis, 8 Juli 2010.

Kepastian senjata meletus tiba-tiba dan mengenai tubuh Bripka Dedi setelah penyidik melakukan interogasi kepada istri korban saat dirumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul, yang masih shock akibat suaminya meninggal.

"Dalam pengakuannya, pada saat kejadian di asrama polri no 11A yang tepat berada di belakang Polres Bantul tidak ada orang lain selain korban dan istrinya," katanya.

Joas Feriko menyatakan, berdasarkan keterangan istri korban, kejadian meletusnya senjata api yang mengakibatkan Bripka Dedi tewas karena kecelakaan. Namun demikian pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab pistol milik korban dapat meletus.

"Faktanya Dedi Kusnadi meninggal akibat letusan senjata api. Itu kecelakaan karena saat kejadian dia sedang persiapan tugas, pada jam 6 melakukan pengamanan dipenggal-penggal jalan," tandasnya

Untuk memastikan penyebab pistol meletus apakah akibat tertarik pelatuknya atau karena terjatuh sedang dilakukan penyelidikan oleh Lapfor Polda Jateng.

"Kalau senjatanya jatuh dan meletus tentunya yang tertembak pada bagian kaki, namun bagian yang tertembak adalah bagian pinggang bagian belakang. Kepastian penyebab pistol jenis revolver itu masih dalam proses penyelidikan," paparnya.

Penyidik kata Joas Feriko belum melakukan pemeriksaan secara mendalam kepada istri korban karena masih dalam kondisi sock dan tidak manusiawi juga melakukan pemeriksaan disaat sedang berkabung.

"Kita belum melakukan pemeriksaan secara mendetail kepada istri korban dan keluarganya karena masih dalam suasana berkabung,"tandasnya

Sementara rumah korban yang berada di asrama Polri No 11 A, tepatnya di belakang Polres Bantul masih dipasangi police line guna olah TKP dan penyelidikan yang dilakukan oleh Lapfor Polda Jateng. (hs)

Laporan: KDW | Yogyakarta

Gelombang tinggi laut terjang pesisir pantai (foto ilustrasi)

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024