Harimau Makan Manusia dan Tunggui Mayatnya

Harimau Sumatera
Sumber :
  • satwapunah.info

VIVAnews -- Seorang petani sawit, Sugianto (35), warga Dusun Air Raja, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, tewas dimakan harimau.

Tragisnya, warga yang mengetahui kejadian tersebut tidak berani mengevakuasi mayat korban. Sebab, binatang buas itu terus menjaga dan menunggui mayat korban.

Menag Ingatkan Umat Islam soal Perjuangan Politik Pemilu 2024 Sudah Selesai

Kapolsek AKP Banjar Nahor mengatakan, kejadian menggenaskan tersebut terjadi pukul 11.00 WIB , Senin 20 September 2010. Sugianto diterkam dan dimakan harimau saat memanen sawit di kebunnya.

Kondisi mayat Sugianto mengenaskan. Dada, hati, paru-paru dan jantungnya hilang dimakan harimau. "Ketika ditemukan masyarakat, harimau tersebut menunggui mayat korban. Warga tak berani mengevakuasi. Setelah ada bantuan dari kepolisian baru bisa dievakuasi," kata AKP Banjar Nahor.

Sebelum membawa jenazah korban, petugas dan masyarakat mengusir harimau terlebih dahulu.  Ini bukan kali pertamanya harimau mengamuk dan memangsa manusia.

Organisasi World Wildlife Fund (WWF) pernah mengatakan bahwa perusakan hutan adalah akar dari permasalahan tersebut . Harimau yang terganggu habitatnya mengalami krisis dan marah. Akibatnya fatal, harimau lalu mulai menyerang manusia. Padahal, dalam keadaan normal, harimau Sumatera menjauhi manusia.

Kalaupun mereka membunuh manusia, harimau tak akan menyentuh jasadnya. Insiden harimau memangsa manusia, adalah pertanda. Para harimau mengalami depresi dan lapar. "Mereka tak punya tempat lagi untuk hidup," kata staf badan konservasi Nurazman Nurdin.

Laporan: Ali Azumar | Riau

Terpopuler: Hasil Apik Timnas Indonesia U-23, Anthony Ginting Tembus Olimpiade 2024

BACA JUGA

Bechkam: Dari Jebol Gawang Hingga Dunia Malam

Menhub Ingatkan Semua Unsur Aparat Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran

Lippo: Kami Beruntung Tinggal di Indonesia

Enam Kabupaten Super Kaya di Indonesia

Gadis Ini Terlelap Selama Dua Minggu

Bikini Berlian Ini Senilai Rp270 miliar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya