- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Hadiatmoko mengatakan, terdakwa kasus mafia pajak, Gayus Tambunan, menginap dua malam di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, dengan nomor kamar 522. Tetapi, pengelola Hotel Westin membantah nomor kamar yang disebut.
"Tidak ada kamar 522. Semua kamar di sini nomornya berjumlah empat digit," kata Direktur Marketing dan Komunikasi Hotel Westin Nusa Dua, Rainata Tjoa, saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 18 November 2010.
Rainata menegaskan, nomor kamar di hotel dengan awalan angka '5' (lima) jumlahnya banyak. Rainata justru menyarankan sebaiknya agar dipertegas lagi informasi nomor kamar itu kepada Kapolda Bali. "Coba cek lagi, mungkin salah dengar," tegas dia.
Yang pasti, Rainata memastikan bahwa Hotel Westin mendukung penuh pengungkapan kasus pelesirnya Gayus dari Rutan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat itu. "Kami selalu terbuka untuk membantu penyelidikan," tegas dia.
Gayus menggunakan nama samaran untuk memesan kamar hotel. Tetapi, selama di Bali, Polda belum mengetahui mantan pegawai pajak golongan IIIA itu pelesir kemana saja.
Dalam kasus keluar-masuknya Gayus dari Rutan Mako Brimob, polisi sudah mencopot Kepala Rutan Mako Brimob, Komisaris Polisi Iwan Suswanto, beserta delapan bawahannya. Mereka diduga menerima suap dari Gayus.
Gayus sudah mengakui dirinyalah yang berada di Bali. "Yang di Bali betul saya," kata Gayus saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 15 November 2010.
Laporan: Peni Widarti l Bali
Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini
Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengancam Israel dengan konsekuensi 'mengerikan'. Raisi menegaskan, jika Israel mengulangi serangan terhadap Iran, Ia bakal melakukan ini.
