"Royal Wedding" Ala Indonesia

Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni dan Achmad Ubaidillah
Sumber :
  • Dokumen Keluarga

VIVAnews - Pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Bowono X, Gusti Raden Ajeng Nur Astuti Wijareni, dengan Achmad Ubaidillah pada 18 Oktober 2011 mendatang akan dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono. Acara ini akan diselenggarakan besar-besaran karena diharapkan mengundang minat turis.

Proses ijab kabul yang dilaksanakan di Masjid Penepen Yogyakarta akan dihadiri oleh 1.500 undangan. Sementara proses resepsi di malam harinya akan dihadiri oleh 1.000 undangan. Selain Presiden dan Wapres, undangan lain yang akan datang adalah para duta besar dan pejabat negara.

"Presiden akan menjadi tamu VVIP saat ijab kabul. Kebanyakan akan datang pagi hari dan pejabat negara akan dipanggil untuk menyaksikan," ujar Reni di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2011 malam.

Panitia acara putri keraton ini akan melibatkan keluarga besar yang jumlahnya puluhan orang. "Persiapan masih banyak ya. Alhamdulillah suvenir sudah jalan, undangan mulai cetak, dan tiap minggu mulai ada rapat menuju hari H," ujarnya.

Reni berharap pernikahannya dapat membawa dampak ekonomi positif bagi rakyat Yogyakarta karena pernikahan akbar tersebut juga telah dipromosikan keluar negeri untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Pariwisata dan sudah dipersiapkan mulai dari hotel, jadi bukan hanya rakyat Yogya menyambut pernikahan ini tapi juga pariwisata. Kami menyebutnya pesta rakyat. Suvenir dan cenderamata sebagai tanda mata dari pernikahan kami juga khas Yogya. Jadi saya harap ada kemajuan ekonomi dari pesta saya ini terutama untuk warga Yogya," tutur dia.

Pernikahan putri dari orang nomor satu Yogyakarta ini, juga akan memasang layar lebar agar masyarakat bisa menyaksikan pernikahan mereka. "Soal lokasi pemasangan belum diketahui, yang pasti di seputaran kota," kata dia.

Untuk bulan madu, pasangan yang berpacaran sejak tahun 2007 ini memilih di dalam negeri saja. "Di mananya belum tahu, kemungkinan di Kalimantan atau Papua. Ya ke tempat yang belum pernah saya kunjungi," kata dia.

Setelah acara resepsi, keluarga besar akan mengadakan acara Ngunduh Mantu pada 20 November 2011 mendatang di Gedung Sampoerna Strategic. (sj)

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024