Balimau Kasai, Ritual Jelang Ramadan di Riau

Menunggu Buka Puasa
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Masyarakat Kabupaten Kampar, Riau, akan menggelar Balimau Kasai. Upacara tradisional ini selalu dilangsungkan sehari sebelum Ramadan dengan penuh suka cita.

Selain perwujudan syukur dan luapan kegembiraan memasuki bulan puasa, Balimau Kasai merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri bagi Kampar, daerah yang dijuluki sebagai 'Serambi Mekah' Riau. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air campuran jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau.

Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi-wangian yang dipakai saat berkeramas. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini (kasai) dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang mendiami pikiran.

Ritual Balimau Kasai dilakukan dengan cara mandi bersama-sama di tepi Sungai Kampar. Sebelum masyarakat menceburkan diri ke sungai, acara dimulai dengan bersantap bersama yang oleh masyarakat sering disebut makan majamba.

Para pemuka masyarakat, pemuka agama, pejabat pemerintah mulai dari gubernur hingga ketua RT, dan masyarakat umum berhimpun meramaikan upacara. Di antara mereka, terdapat pula para tetua adat  yang menggunakan atribut kesukuan.

"Balimau Kasai dilakukan pada sore hari setelah sholat Ashar. Menariknya, limau (Jeruk) dan kasai (wewangian dari rempah-rempah) diantarkan oleh para keponakan ke rumah paman-pamannya dan kerabatnya yang lain. Di sini, ada nilai silaturahmi," ujar Maalib, salah seorang tokoh masyarakat di Kampar.

Laporan: Ali Azumar | Riau

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten
Penumpang bus dari terminal Batoh, Banda Aceh. VIVA/Dani Randi

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024