- VIVAnews/Pambudi Eko
VIVAnews - Biasanya para nelayan enggan melaut kalau terjadi ombak besar. Namun, berbeda bagi para nelayan yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Betapa tidak, meski terjadi ombak besar para nelayan ini tetap nekat melaut.
Hal tersebut dikatakan salah satu nelayan Tuban, Kasmiran, 61, asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ia menjelaskan, meski ombak besar ia dan nelayan lainnya tetap memburu ikan dilaut.
“Hanya melaut yang bisa kami lakukan,” kata Kasmiran pada VIVAnews, 16, Januari, 2012. “Untuk itu, kami tetap melaut dan mencari ikan,” ucapnya.
Kasmiran dan kawan-kawannya mengaku tidak takut akan terjangan ombak yang mungkin akan menghantam perahunya di saat melaut. “Tetapi kami tetap waspada saat ombak besar terjadi,” sambung pria yang sudah berambut putih tersebut.
Untungnya, kata Kasmiran, ombak besar tidak mempengarui hasil tangkapan ikan. “Hasil tangkapan hampir sama saat ombak tinggi ataupun saat surut,” ucapnya. “Rata-rata, setelah melaut selama tujuh jam, kami mendapatkan tangkapan ikan hingga 30Kg, dengan berbagai jenis ikan laut,” ucapnya.
Selain tak ada sumber penghasilan lain, alasan nelayan tetap melaut meski ombak sedang tinggi adalah karena harga ikan akan mengalami kenaikan. “Jadi kalau ombak tinggi dan nelayan banyak yang tidak melautu, ikan jadi sulit dan harga akan naik. Tapi jika melaut sedang mudah, harga ikan murah,” sambung Kasmiran. Laporan: Pambudi Eko | Tuban
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
