32 Kabupaten di Jawa Timur Rawan Bencana

Talut sungai ambrol karena banjir bandang di Jawa Timur
Sumber :
  • Surabaya Post

VIVAnews - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, 32 di antaranya dinyatakan sebagai daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor. Terkait itu masyarakat dihimbau tetap waspada mengingat cuaca ektrem yang diprediksi akan terus terjadi sampai akhir Januari 2013.

Hasil perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya menyebutkan bahwa curah hujan di bulan Januari diperkirakan masih tinggi dan dapat menimbulkan potensi bencana, khususnya banjir dan tanah longsor.

Guna menghindari jatuhnya korban, pemerintah telah mengungsikan sementara 26 jiwa yang tinggal di lahan seluas 400 hektar di wilayah Pacitan yang mengalami keretakan tanah.

"Retaknya tanah di wilayah itu menyebabkan jalur Pacitan rawan longsor," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Sudharmawan, Senin 21 Januari 2013.

Selain itu, petugas juga disiagakan guna memantau kondisi wilayah rawan bencana serta terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) di sepanjang Sungai Brantas dan Bengawan Solo yang rawan banjir.

Sudharmawan menyebut selain Pacitan, daerah di Jatim lainnya yang rawan longsor diantaranya  Batu Malang, Ngawi, Ponorogo, Bondowoso dan Banyuwangi.

Sedangkan daerah yang rawan banjir yaitu di Ngawi, Madiun, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto dan daerah di Pasuruan hingga Bondowoso.

"Sebagian besar masyarakat di daerah bencana memang sudah terbiasa dengan bencana. Mereka menggunakan kearifan lokal untuk mengatasi bencana, seperti di daerah Sendang Biru Malang, masyarakat membangun rumah bertingkat untuk mengatasi banjir," katanya. (eh)

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024