Strategi Senyap PDIP untuk Menangkan Rieke

Rieke Diah Pitaloka saat berkunjung ke pabrik di Garut
Sumber :
  • Antara/ Feri Purnama
VIVAnews
Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman
- Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat TB Hasanudin mengatakan strategi pemenangan pasangan Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat akan berubah. PDIP kini fokus pada strategi senyap.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

"Dulu kita pakai strategi apel akbar. Sekarang kami pakai strategi masuk ke kantong lawan secara perlahan," katanya di gedung DPRD Jawa Barat, Kamis 7 Februari 2013.
Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget


Hasanuddin menjelaskan apel akbar untuk pemilihan gubernur kurang stategis dan butuh biaya besar. "Selama kampanye terbuka kita hanya akan adakan tiga kali apel akbar. Dalam apel biasanya hanya penuh oleh kader. Hasil evaluasi kurang menyentuh ke bawah. Apel akbar kita lakukan sebagai koordinasi kesiapan internal kader dan simpatisan utama saja," ujarnya.


Rencananya apel akbar akan dimulai dari Kabupaten Bandung dan dilakukan melingkar di wilayah tapal kuda. Tapal kuda yang melingkar dari Subang hingga Cirebon sejak lama merupakan basis PDIP. Untuk Apel Akbar ini DPD sedang mengatur jadwal mendatangkan juru kampanye Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Beliau akan hadir dalam apel akbar ini," katanya.


Hasanuddin menceritakan, strategi baru PDIP berupa pendekatan langsung ke kantong kantong suara lawan. "Ini paling strategis. Kami punya basis militan. Kami butuh simpati lain. Makanya kami masuk ke kantong lawan," katanya.


Ia mengatakan DPD PDIP telah menyiapkan strategi khusus untuk menjalankan strategi infiltrasi ke kantong lawan ini. "Strategi khusus penting agar proses ini berjalan lancar tanpa friksi. Kami tidak ingin ada konflik di bawah dalam proses ini," katanya.


Untuk memenangkan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Hasanuddin menegaskan, PDIP  butuh simpati bukan konflik. "Kami bergerak senyap untuk menang. Kami akan menang tanpa konflik di lapangan," kata mayor jenderal purnawirawan itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya