Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa Sri Mulyani dalam kasus Bank Century. Pemeriksaan ini akan dilakukan di Washington DC, Amerika Serikat. Sebab, Sri Mulyani saat ini menjabat sebagai salah satu direktur Bank Dunia.
"Mungkin akan berangkat minggu depan," kata Ketua KPK Abraham Samad di Gedung DPR, Rabu 27 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
"Mungkin akan berangkat minggu depan," kata Ketua KPK Abraham Samad di Gedung DPR, Rabu 27 Februari 2013.
Baca Juga :
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Menurut Abraham, hanya penyidik saja yang berangkat ke Amerika untuk memeriksa mantan Menteri Keuangan itu. Hal ini dilakukan untuk mempercepat waktu penyelidikan kasus Century.
"Ada kendala dalam melakukan pemanggilan. Terkendala jadwal kesibukan mereka karena kita diburu oleh waktu dan kasus sudah agak lama. Makanya teman-teman penyidik buat kesimpulan untuk melakukan pemeriksaan di sana (Amerika)," kata dia.
Meski demikian, sebelumnya, Abraham menjelaskan, KPK sudah melakukan pemanggilan kepada Sri Mulyani.
Pemeriksaan itu, kata Abraham, tak hanya soal surat Sri Mulyani kepada Presiden SBY, tapi juga semua hak terkait kasus Century. "Semua akan ditanyakan apa-apa saja. Semua ditanyakan, tidak spesifik," ujat Abraham.
Sebelumnya, Sri Mulyani pernah mengirim tiga pucuk surat kepada SBY. Surat itu, berisi laporan tentang kondisi Bank Century saat itu. Surat itu juga berisi langkah-langkah KKSK dalam rangka menyehatkan bank itu. Bank kemudian mendapat Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek lebih dari Rp6 triliun. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Abraham, hanya penyidik saja yang berangkat ke Amerika untuk memeriksa mantan Menteri Keuangan itu. Hal ini dilakukan untuk mempercepat waktu penyelidikan kasus Century.
