Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Seekor buaya masuk ke perkampungan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi dan menggegerkan warga setempat. Panjang buaya itu diperkirakan 3 meter lebih. Karena bersembunyi di parit dan susah diawasi, menyebabkan warga sekitar menjadi resah.
"Buaya ini sudah ada sejak tiga hari terakhir di daerah Parit 15, RT 04, Dusun Bhakti Utama, Desa Karya Bhakti, Kecamatan Rantau Rasau," kata Sekretaris Desa, Karya Bhakti, Ngatijo, Selasa, 2 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga
"Buaya ini sudah ada sejak tiga hari terakhir di daerah Parit 15, RT 04, Dusun Bhakti Utama, Desa Karya Bhakti, Kecamatan Rantau Rasau," kata Sekretaris Desa, Karya Bhakti, Ngatijo, Selasa, 2 April 2013.
Baca Juga :
Ramalan Zodiak Kamis 18 April 2024: Taurus Alami Krisis Keuangan, Virgo Harus Menjauhi Orang Negatif
Buaya itu mulai terlihat pada Minggu 31 Maret 2013 kemarin. Saat itu, jarak buaya masih jauh dari pemukiman warga. Namun saat ini, posisi buaya diperkirakan tambah dekat dengan perkampungan warga.
"Diperkirakan buaya ini berasal dari Sungai Batanghari. Namun belum diketahui kenapa buaya mendekati pemukiman warga," katanya.
Warga sudah melaporkan kejadian itu ke camat setempat. Agar buaya itu segera ditangkap dan dipindahkan, sehingga tidak meresahkan warga, meski tidak menyerang.
"Keberadaan buaya ini sekarang menjadi tontonan warga. Ada juga salah seorang warga yang memberikan makan telur, tapi tidak dimakan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Rantau Rasau, Rusdan Tanjung mengatakan, pihaknya telah menghubungi Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi agar buaya tersebut segera dipindahkan.
"Apalagi lokasi dimana buaya berada sering digunakan warga untuk aktifitas mandi dan mencuci pakaian. Karena ada buaya warga jadi tidak berani beraktifitas," ujarnya.
Warga sekitar diimbau agar lebih berhati hati meski buaya tidak menyerang. Warga untuk sementara dilarang melakukan aktivitas di sekitar parit tempat buaya berada.
Sementara itu, Kasi Wilayah III, BKSDA Jambi, Nurasman membenarkan adanya buaya di Desa Karya Bhakti. "Kami dapat dari laporan kades dan camat," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan buaya masih disekitar kawasan sungai. Hanya saja, jika sudah memasuki perkampungan warga, BKSDA Jambi akan menurunkan tim untuk menangkap dan memindahkan buaya tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Buaya itu mulai terlihat pada Minggu 31 Maret 2013 kemarin. Saat itu, jarak buaya masih jauh dari pemukiman warga. Namun saat ini, posisi buaya diperkirakan tambah dekat dengan perkampungan warga.
