Sumber :
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews
– Petugas kepolisian menemukan sidik jari salah satu perampok bersenjata api di Pegadaian Syariah Unit Ngampilan, Jalan Letjen Suprapto, Yogyakarta. Dalam aksi perampokan yang berlangsung kemarin, komplotan perampok menggasak uang dan perhiasan senilai Rp6,7 miliar.
“Sidik jari tersebut akan dicocokkan dengan catatan kepolisian agar bisa diketahui siapa yang memiliki sidik jari itu. Sidik jari ini akan menjadi pijakan awal bagi kami,” kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Mustaqim, Rabu 3 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Sidik jari tersebut akan dicocokkan dengan catatan kepolisian agar bisa diketahui siapa yang memiliki sidik jari itu. Sidik jari ini akan menjadi pijakan awal bagi kami,” kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Mustaqim, Rabu 3 April 2013.
Saat ini penyidik Polres Yogyakarta telah memeriksa keterangan dari enam saksi yang berada di lokasi kejadian. Enam saksi itu terdiri dari tiga karyawan pegadaian dan tiga warga masyarakat. Sayangnya, perampokan tersebut tidak terekam CCTV karena saat kejadian berlangsung listrik dalam kondisi mati.
Polres Yogyakarta menyayangkan pengamanan pegadaian yang minim. “Kalau dilihat dari kerugiannya yang mencapai miliaran rupiah, maka brankas dan standar pengamanannya sungguh tidak sesuai,” kata Kapolres.
Berdasarkan keterangan saksi mata, perampok diketahui berjumlah lima orang. Mereka melumpuhkan satpam, membuka pintu pegadaian, dan menodongkan senjata api ke kasir. Kasir kemudian diminta menunjukkan brankas yang berisi perhiasan emas dan uang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini penyidik Polres Yogyakarta telah memeriksa keterangan dari enam saksi yang berada di lokasi kejadian. Enam saksi itu terdiri dari tiga karyawan pegadaian dan tiga warga masyarakat. Sayangnya, perampokan tersebut tidak terekam CCTV karena saat kejadian berlangsung listrik dalam kondisi mati.
