Briptu IT Jalani Rekonstruksi Penembakan Kepala RS Bhayangkara

Tempat Kepala RS Bhayangkara AKBP dr Purwadi ditembak Briptu Ishak Tiranda
Sumber :
  • Antara/ Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Kepolisian menggelar rekonstruksi kasus penembakan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Makassar, dr. Purwadi. Rekonstruksi tersebut berlangsung dari sore hingga malam, Selasa 9 April 2013, di bawah pengawalan ketat dari Brimob dan Shabara Polda Sulsel.
Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Dalam rekonstruksi yang disaksikan oleh ratusan orang tersebut, tersangka, Briptu Ishak Tiranda, melakukan 21 adegan. Yakni mulai datang, menghadap Karumkit, hingga mengambil pistol dan berakhir dengan aksinya, yakni memberondong tembakan ke korban.
Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan

Rekonstruksi diawali dari kampus Universitas Indonesia Timur (UIT), tempat pelaku sedang mengikuti kuliah. Ia pergi ke RS Bhayangkara, setelah ditelepon istrinya, Jenny, yang menjadi perawat di RS Bhayangkara. Ia ditelpon istrinya tentang penggalian yang dilakukan di depan rumah pelaku, terkait pembangunan rumah sakit tersebut.
5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Tersangka yang bertugas di bagian pengamanan obyek vital Polda Sulselbar itu pertama kali menemui Karumkit diruang komite medik, saat berlangsung rapat. Namun, saat pertemuan itu, pelaku tidak mendapat titik temu, dan justru mendapat jawaban yang membuat sakit hati.

Tak terima dengan kata-kata itu, tersangka keluar ruangan dan langsung menuju rumahnya mengambil pistol. Dalam hitungan tidak sampai 5 menit itu, tersangka sempat mondar-mandir dan menemui beberapa orang.

Pada adegan ke-19, tersangka mulai melakukan aksinya, yakni kembali ke ruangan rapat medik dan melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Tembakan pertama mengarah ke pintu dan membuat kaca pecah. Dari adegan itu, tersangka kemudian masuk ke ruangan dan menembak korban sebanyak dua kali. Korban terkena peluru dibagian bahu dan paha kiri hingga menembus selangkangan korban.

Usai memerankan adegan 21, tersangka kemudian langsung menyerahkan diri ke Polrestabes Makassar dengan menggunakan taksi.

Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka mengenakan pakaian tahanan berwarna biru. Pelaku sesekali tersenyum dan dengan tangan terborgol, ia merapatkan kedua telapak tangannya ke dada, seperti saat meminta maaf.

Rekonstruksi sendiri berlangsung sejak sore, namun dihentikan pada adegan ke-8. Rekonstruksi pada adegan ke-9 hingga 21, baru dilanjutkan pada malam hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya