VIVAnews - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung merilis jatuhnya sebuah pesawat penyemprot pupuk jenis Fletcher FU 24-950 milik perusahaan sawit PT Sumber Indah Perkasa (SIP) di wilayah perkebunan sawit di Mesuji. Pesawat jatuh sekitar tiga menit setelah lepas landas, Sabtu 11 2013, sekitar pukul 11.30 WIB.
Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan seorang pilot tewas.
"Pilot tersebut bernama Muhammad Adipura (46 tahun), asal Bogor. Ia tewas dengan kondisi terluka parah di bagian kepala dan kakinya patah. Kondisi pesawat pun ringsek. Almarhum bertempat tinggal di Vila Duta RT 02/11, Bogor," katanya.
Menurut Sulistyaningsih, lokasi jatuhnya pesawat yang digunakan untuk menyemprot pupuk itu tepat di wilayah Merah Tiga, Desa Sidang Gunung Tiga, Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung. Kawasan ini masih termasuk di dalam kawasan perkebunan sawit PT SIP.
Kepala Desa Sidang Gunung Tiga Yusuf Arafuli (30) yang dihubungi VIVAnews mengungkapkan, ia sempat melihat pesawat tersebut lepas landas.
"Sekitar tiga menit kemudian, pesawat hilang dari langit, hanya terdengar suara baling-balingnya saja. Tidak tahunya jatuh di dekat kantor (PT SIP) Merah Tiga," ujarnya.
Beruntung, pesawat yang mengangkut 1,3 ton pupuk itu jatuh tidak sampai menimpa pemukiman penduduk di wilayah Desa Sidang Gunung Tiga. Warga sempat kaget mendengar ada suara benda besar jatuh itu.
Padahal, kata Yusuf, saat itu cuacanya cerah, tidak hujan, dan tidak ada angin kencang. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut kini masih diselidiki pihak kepolisian Lampung
KPU Gunakan Sirekap dengan Evaluasi dan Perbaikan pada Pilkada Serentak 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
