Sumber :
- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews -
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya menjamin pasokan gas tabung 3 kilogram (kg) di Jambi sudah berjalan lancar. Pekan lalu, harga gas tabung 'melon' ini sempat meroket dan sulit dicari.
Buntutnya harga gas ukuran 3 kg ini dijual hingga tembus Rp27 ribu dari harga normal Rp15 ribu. "Sekarang harga kembali normal. Tidak ada lagi orang yang mengantre," kata Hanung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji Muara Jambi, Jambi, Sabtu 18 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Buntutnya harga gas ukuran 3 kg ini dijual hingga tembus Rp27 ribu dari harga normal Rp15 ribu. "Sekarang harga kembali normal. Tidak ada lagi orang yang mengantre," kata Hanung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji Muara Jambi, Jambi, Sabtu 18 Mei 2013.
Hanung mengatakan, Pertamina mengatasi masalah ini selama seminggu. Perusahaan BUMN itu melakukan dua cara untuk menyelesaikan keterbatasan "si melon". "Pertama, dengan digrojok (ditambah pasokannya) dan kedua, Pertamina bekerja sama dengan polisi untuk menegur pedagang yang nakal," kata dia.
Dia pun menambahkan, kuota elpiji 3 kg tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu. "Kuota elpiji bersubsidi tahun ini sebesar 3,86 juta metrik ton. Pada tahun 2012, tambah Hanung, jatah elpiji tersebut sebesar 3,903 juta metrik.
Kuota ini belum dipotong untuk target konversi minyak tanah ke elpiji yang ditargetkan selesai tahun ini. Sampai saat ini masih ada 3,4 juta rumah tangga yang belum menggunakan elpiji. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hanung mengatakan, Pertamina mengatasi masalah ini selama seminggu. Perusahaan BUMN itu melakukan dua cara untuk menyelesaikan keterbatasan "si melon". "Pertama, dengan digrojok (ditambah pasokannya) dan kedua, Pertamina bekerja sama dengan polisi untuk menegur pedagang yang nakal," kata dia.
