Rombongan Napak Tilas Ketua DPRD Solok Masih di Hutan

Pencarian rombongan napak tilas Ketua DPRD Solok yang hilang.
Sumber :
  • NTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVAnews -
Reaksi Pemimpin Hamas Tahu Anak-Cucunya Dibunuh Israel saat Idul Fitri: Allah Istirahatkan Mereka
Informasi keberadaan rombongan napak tilas pimpinan Ketua DPRD Kabupaten Solok, yang tersesat di hutan kawasan pegunungan Bukit Barisan, masih simpang siur. Sebagian petugas di posko Balimbiang mengatakan, tiga orang yang berhasil keluar dari hutan bukanlah anggota rombongan, melainkan bagian dari tim penyelamat.

Pemudik Motor Mulai Padati Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni, Beras hingga Durian Dibawa

"Mereka yang bertiga itu adalah tim yang menemukan rombongan ketua DPRD yang 21 orang itu. Bukan anggota napak tilas," ujar petugas Basarnas bagian data di posko balimbiang kepada
Kemenhub Tambah Kapal di Rute Panjang-Ciwandan Demi Urai Arus Balik Mudik, Catat Jadwalnya!
VIVAnews , Jumat 1 Juni 2013 dini hari.


Tiga orang itu sengaja turun di jalur sungai Padang Janiah ke arah Batu Busuak Kamis sore 30 Mei 2013. Mereka berhasil sampai di Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang pukul 18.00 WIB. Tiga orang ini meninggalkan rombongan Ketua DPRD dan rombongan tim SAR penemu di hutan untuk mencari bantuan.


Untuk mendapat perawatan, mereka dibawa ke Posko I di Balimbiang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Dokter menyatakan mereka dalam keadaan sehat. "Mereka hanya kelelahan," kata Dokter Taufik.


Data yang sering berubah dianggap hal yang wajar oleh petugas. "Tidak masalah, data yang berubah-rubah dalam keadaan darurat seperti ini semoga bisa kita maklumi," kata Bambang, petugas Basarnas.


Satu orang dari tiga anggota penemu rombongan Ketua DPRD Solok yang keluar, dibawa tim SAR untuk menyusul rombongan yang mereka tinggalkan di hutan. "Sekarang, rombongan itu sudah disusul," kata petugas tim SAR.


Diberitakan sebelumnya, meski rombongan Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Syafri Datuak Siri Marajo sudah ditemukan, tapi sampai saat ini belum berhasil dievakuasi. Kini, muncul masalah baru. Tim yang menemukan rombongan 21 orang tersebut tidak bisa dikontak. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya