Ricuh Kendal, FPI Salahkan Preman

Puluhan Massa FPI Dievakuasi dari Masjid Sukorejo
Sumber :
  • tvOne
VIVAnews - Iring-iringan rombongan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Kendal, Jawa Tengah, menabrak seorang ibu hingga akhirnya tewas. Namun, FPI menolak peristiwa ini disebut tabrakan akibat kelalaian pengemudi.
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Menurut Ketua Tim Advokasi FPI Jateng, Zaenal Petir, tabrakan itu terjadi karena mobil rombongan FPI dihadang oleh sekitar 500 preman yang tidak terima dengan pawai ta'aruf FPI sebagai upaya sweeping tempat maksiat selama bulan Ramadhan. 
Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

"Karena dihadang oleh preman dan warga, kami menghindari bentrok. Ketika menghindari bentrok justru menyenggol ibu-ibu, akhirnya tertabrak. Kita tidak melarikan diri, tapi menghindar," ujar Zaenal kepada VIVAnews, 19 Juli 2013.
Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia

Zaenal mengatakan para preman yang tidak terima itu memprovokasi warga, seolah-olah FPI ingin mengganggu warga. Padahal, kata dia, FPI hanya mau memberikan imbauan agar tempat-tempat maksiat seperti lokalisasi dan karaoke ditutup selama Ramadhan.

"Saya yakin itu melibatkan bos-bos bandar judi dan preman. Mereka membawa senjata tajam semua dan batu-batu," tuturnya.

Ia pun menambahkan, dalam bentrokan itu para anggota FPI banyak yang terluka akibat dihajar batu dan kayu oleh para preman. "Ini harusnya polisi yang mengungkap. Kami sedang investigasi itu preman siapa saja, karena itu kelompok bandar judi," kata dia.

Insiden ini bermula dari konvoi FPI pada Rabu, 18 Juli 2013. Mereka meminta semua tempat maksiat di Temanggung tutup di bulan Ramadan. Namun tak digubris.

Akhirnya, Kamis kemarin, laskar FPI dari Kendal diturunkan lebih banyak. "Tapi, digunting di Sukorejo. Preman ini, kami duga ada kaitannya dengan preman yang membekingi tempat maksiat di Temanggung," jelas Wakil Sekretaris Jenderal DPP FPI Awit Masyhuri saat dihubungi VIVAnews. Bentrok pun tak terhindarkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya