Pertambangan Bawah Laut Ramah Lingkungan

VIVAnews - Laut menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Tak cuma sumber makanan berupa makhluk hidup. Tapi juga berbagai hasil tambang berupa logam.

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Di dalam laut itu ternyata banyak terdapat perak dan timah. Tetapi, karena letaknya yang ada di dasar laut, hasil bumi itu sulit untuk diambil.

Untuk mengatasi hal itu, para peneliti mengembangkan teknologi
pertambangan bawah laut. Teknologi itu akan mulai dicoba di perairan negara Papua Nugini. Para ahli pertambangan sedang mempersiapkan teknologi tersebut agar bisa digunakan.

"Laut memang menyimpan kekayaan alam yang luar biasa dan jika ingin mengambil bahan tambang di dalamnya tetap harus memperhatikan," kata Maurice Tivey, ahli geologi dari Woods Hole Oceanographic Institution.

Teknologi tersebut memang banyak menuai protes karena kemungkinan besar akan merusak ekosistem bawah laut. Lalu juga akan membuat hewan-hewan bawah laut banyak yang mati.

Pada Kamis, 2 April 2009 kemarin, para peneliti laut, pembuat
kebijakan, dan para pengusaha dari 20 negara mengadakan pertemuan di Cape Cod, Amerika Serikat.

Pertemuan itu akan membahas bagaimana melindungi ekosistem yang ada di dasar laut. Hal itu untuk menghindari kerusakan yang diakibatkan oleh teknologi pertambangan bawah laut.

Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

Politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengaku tak mau ambil pusing soal wacana Anies Baswedan yang ingin kembali maju di Pilgub Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024