VIVAnews - Angin topan yang memiliki kecepatan 120 km per jam sering sekali terjadi di negara-negara tropis seperti di negara kita. Angin yang disebabkan perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca ini, juga bisa memicu terjadinya gempa bumi.
Tetapi kalian tidak perlu takut karena gempa bumi yang dipicu oleh angin topan tidak berdampak besar dan tidak terasa. Bahkan terkadang tidak terdeteksi oleh alat pemantau gempa.
Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Carnegie Institution di Washington D.C, Amerika Serikat. Mereka merekam aktivitas gempa selama lima tahun di Asia tepatnya di pantai timur Taiwan, dan hasilnya gempa kecil terjadi selama musim angin topan.
"Sampai saat ini kami belum mengetahui mengapa angin topan memicu terjadinya gempa bumi," kata salah satu peneliti, Alan Linde.
Penemuan ini bisa membantu membedakan jenis-jenis gempa dan cara penanggulangannya. Serta bisa membantu untuk memprediksi waktu terjadinya gempa. Gempa bumi memang bisa terjadi setiap menit dalam satu hari di negara kita ini. Nah, dengan adanya penemuan ini, bisa membantu para petugas pemantau gempa di Indonesia.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
