VIVAnews - Kementrian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara akan menandatangani pemberian remunerasi atau tunjangan khusus untuk tiga lembaga negara seperti Polri, TNI dan Kejaksaan.
Menpan Taufik Efendi mengatakan hal itu di Mataram, NTB, Rabu 15 Juli 2009. "Untuk memutuskan pemberian remunerasi itu saya pun harus sholat Istikharah dulu. Diharapkan dengan pemberian reumenerasi itu aparat kita benar-benar menjalankan perannya," kata Taufik Efendi di Mataram.
Taufik menambahkan, masalah remunerasi yang belum memadai merupakan salah satu faktor pembuka kesempatan untuk melakukan tindak pidana korupsi.
Seluruh aparatur pemerintah diminta membentuk komitmen bersama dengan berperan aktif dalam pemberantasan tindak korupsi.
Menurutnya tindak pidana korupsi terjadi karena bertemunya niat dan kesempatan. Kesempatan korupsi masih terbuka karena adanya masalah struktural yang belum teratasi seperti pengendalian system interen yang belum efektif dan masalah reumenerasi itu sendiri.
Maka itu dia meminta semua pihak terutama aparat penegak hukum mulai merubah prilaku yang sebelumnya lebih cenderung formalitas menjadi beresensi. Keberhasilan pemberantasan korupsi akan terlihat jika seluruh elemen masyarakat terutama para pelaksana tugas konsisten dan memiliki integritas tinggi.
"Kalau orang mengerti arti peran maka akan malu minta kedudukan, minta jabatan atau mengambil yang bukan haknya," ujar Taufik.
Meski demikian Menpan tidak merinci berapa niai tunjangan yang diperoleh oleh masing-masing lembaga tersebut. Sebelumnya pada Juli 2008 lalu pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden nomor 19 tahun 2008 tentang Tunjangan Khusus Kinerja Hakim dan Pegawai Negeri di lingkungan MA dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya memberikan tunjangan kepada para hakim sebesar Rp4,5 juta sampai Rp 31,1 juta.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong resmi melakukan perpanjangan kerjasama dengan federasi sepakbola Indonesia yakni PSSI. Hal itu semakin jelas setelah Ketua Umum P
Jelang Pilbup Malang, Lathifah Shohib Lakukan Pertemuan Intens dengan Rendra Kresna
Malang
5 menit lalu
Bahkan dalam waktu singkat politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lathifah Shohib melakukan pertemuan 2 kali dengan Rendra Kresna. Pertemuan pertama dilakukan
Jelang Laga Perempat Final, Pemian Korea Selatan Ini Jadi Momok Menakutkan Bagi Timnas Indonesia
Bandung
9 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi permainan sulat saat menghadapi Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024). Beberapa nama pemain hebat dar
Seorang pengendara motor di Mojokerto tewas tertabrak truk saat belok. Saat kejadian, pria bernama Achamad Rifa’i (31) itu hendak berbelok. Peristiwa nahas itu terjadi...
Selengkapnya
Isu Terkini