Pesan Terakhir Omar Dhani Sebelum Wafat

VIVAnews - Mantan Kepala Staf Angkatan Udara di era Presiden Soekarno, Omar Dhani tutup usia di Rumah Sakit Pusat TNI AU dr. Esnawan A, Halim Perdanakusumah Jakarta Timur, Jumat 24 Juli 2009.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Diklaim Bakal Aksi di MK Besok, Polri Lakukan Ini

"Beliau meninggal karena sakit, sudah sepuh. Tutup usia pada 85 tahun, kata Menantu Omar Dhani, Lenny Pery ketika ditemui di rumahnya di Kompleks Pejaten Indah D 12, Jalan Haji Samali Ujung, Jakarta Selatan, Jumat sore.

Di rumah anak pertamanya itulah, rencananya jenazah Omar Dhani disemayamkan sebelum akhirnya dikebumikan.

Omar Dhani meninggalkan lima anak, 10 cucu, dan satu cicit. Jenazahnya rencananya akan dikebumikan Sabtu, 25 Juni 2009 di tempat pemakaman umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. 'Sesuai pesan terakhir, almarhum minta dimakamkan di atas kuburan istrinya [Sri Wuryani]," tambah Lenny.

Pada Maret 2009, Omar juga sempat mengalami kritis dan dirawat beberapa hari di ruang ICU Rumah Sakit Tebet, Jakarta Selatan. Saat itu, Omar mengalami pendarahan. "Jantung juga mulai membesar," kata seorang perawat RS Tebet, Priyadi.

Omar Dhani lahir di Solo, Jawa Tengah, 23 Januari 1924.  Ia merupakan putra dari KRT Reksonegoro, Asisten Wedana Gondangwinangun, Klaten. Tahun 1956, dia mendapat tugas belajar di Royal Air Force Staff College di Andover, Inggris.

Omar Dhani ikut serta dalam beberapa penugasan operasi militer, seperti pada PRRI di Sumatera. Kemudian Omar Dhani menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara menggantikan Laksamana Udara Surjadi Suryadarma pada tahun 1962. Dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 1962 - 1965.

Peristiwa G 30 S/PKI membuat karir militernya runtuh. Omar Dhani dicopot dari jabatan Kepala Staf Angkatan Udara dan dijatuhi hukuman mati karena diduga terkait dengan pemberontakan PKI.

Omar lantas membuat buku perjalanan sejarah pada Januari 2009 yang diberi judul, "Tuhan Pergunakanlah hati, tangan, dan pikiran: Pledoi Omar Dani"

Kejadian Kebakaran cukup besar melanda sebuah toko bingkai Saudara Frame dan Galeri di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis 18 April 2024 malam.

Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS

Kejadian kebakaran cukup besar melanda sebuah toko bingkai Saudara Frame dan Galeri di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 April 2024 mal

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024