Indonesia di Antara Pusat Rawan Gempa Dunia

VIVAnews - Wilayah termasuk dalam zona paling sering terjadi gempa, seperti halnya Jepang dan kawasan Asia Pasifik lainnya.

Gambaran itu terlihat dari peta "Prelimenary Determination of Epicenters" yang dikembangkan oleh NASA Goddard Space Flight Center, lembaga di bawah naungan NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat) yang fokus pada penelitian tentang bumi, matahari dan sistem tata surya.

Peta pernah dipublikasikan sejak Juni 2006 dan ditampilkan di sejumlah jurnal dan media internasional, seperti National Geographic.

Seperti terlihat di peta tersebut, warna hitam itu merupakan kumpulan titik-titik peristiwa gempa yang pernah terjadi dalam rentang waktu 1963 - 1998.

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, KPK: Itu Keputusan Sendiri bukan Kolektif Kolegial

Di sini terlihat, wilayah Indonesia termasuk merupakan zona paling sering mengalami gempa. Bahkan, semakin ke bagian timur Indonesia, titik-titik hitam semakin banyak. Tak mengherankan jika Indonesia termasuk wilayah yang paling sering terjadi gempa.

Wilayah lain yang cukup sering atau langganan gempa adalah Jepang, China, Pakistan, Afganistan, Iran, Eropa selatan hingga di kawasan pantai barat di wilayah Amerika Selatan.

Peta menggabungkan tiga peta gempa dunia dengan tiga kekuatan gempa yang berbeda, yakni di atas 3,5 skala Richter, kurang dari 3,5 SR serta semua getaran gempa yang terekam.

Di sini ditunjukkan dimana lokasi gempa bumi kerap terjadi di seluruh penjuru dunia selama periode tersebut, yang totalnya mencapai lebih dari 350 ribu kali gempa. Lebih dari 200 ribu kali merupakan gempa dengan kekuatan di atas 3,5 SR.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Peta pusat gempa dunia
Peta ini merupakan kompilasi data gempa paling lengkap, karena bukan hanya mencakup periode yang cukup panjang 35 tahun, wilayah yang di-cover hingga kekuatan gempa. Ini menggambarkan perbedaan yang jelas antara aktivitas tektonik di antara benua dengan samudera.

Data soal lokasi pusat gempa dipasok oleh National Geophysical Data Center (NGDC) dan dan National Earthquake Information Center di Colorado, Amerika Serikat.

Peta tersebut juga dipakai untuk mengembangkan peta akitivitas gempa tektonik di dunia secara digital (Digital Tectonic Activity Map). Peta ini memberikan informasi penting bagi para peneliti dan mahasiswa di bidang geologi.

heri.susanto@vivanews.com

Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan
VIVA Militer: Prosesi pemakaman militer Prada Diansyah Putra

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Prajurit itu tersambar petir di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024