Ternyata Ada Siswa Tak Kenal Sosok Bung Tomo

SURABAYA POST -- Puncak peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan sejumlah instansi melalui berbagai kegiatan yang tujuannya kembali mengingatkan nilai-nilai kepahlawan. Seperti yang terlihat di SDN Kaliasin III.

Sekolah dasar yang berlokasi di depan gedung Grahadi ini punya cara unik dalam memeringati Hari Pahlawan. Selepas upacara bendera di halaman sekolah, siswa lantas kembali ke kelas masing-masing. Di 17 kelas itu, masing-masing siswa mendapatkan kartu pos bersampul Bung Tomo, pahlawan kebanggaan Arek-arek Suroboyo.

Yang menarik, siswa-siswa tersebut tak berseragam sekolah sebagaimana biasanya. Pada peringatan Hari Pahlawan kali ini, mereka mengenakan baju perjuangan, baju perawat, hingga baju aparat kepolisian dan aparat militer.

Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah 4 Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Mas AHY dan Pak Prabowo

"Setiap siswa memang diberi kebebasan memakai baju bertema kepahlawanan sesuai keinginan," kata Siti Armina, wali kelas IV B SDN Kaliasin III, Selasa 10 November 2009 pagi.

Selepas menerima kartu pos bergambar Bung Tomo yang memang dibagikan secara gratis oleh Kantor Pos Surabaya, siswa-siswa tersebut lantas menuliskan berbagai hal mengenai Bung Tomo.

Meski diberi kebebasan menulis tentang Bung Tomo, ternyata beberapa siswa mengaku tak mengenali sosok yang berhasil membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo melawan penjajahan itu.

Faris Rotman misalnya. Siswa kelas IV B yang pagi itu mengenakan baju ala prajurit angkatan darat itu menggelengkan kepala saat ditanya tentang sosok Bung Tomo. "Tadi saya dapat cerita dari Ibu Armin (Siti Armina) tentang Bung Tomo," ujarnya polos.

Hal sama juga terjadi pada Amira Qaisyah Putri. Dia juga mengungkapkan ketidak tahuannya tentang Bung Tomo. "Nulis pesannya ya setelah Bu Armin cerita tadi," ujar Amira yang satu kelas dengan Faris.

Tentang ketidakmengertian siswa akan sosok Bung Tomo ini tak ditampik oleh Joko Sudarmawan, Manager Pemasaran Kantor Pos Surabaya.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

"Pelajar sekarang memang tidak banyak yang mengenal Bung Tomo. Melalui kartu pos (Bung Tomo) inilah kita ingin mengenalkan sosok Bung Tomo sebagai pahlawan kebanggaan Surabaya kepada mereka (pelajar)," ujar pria berkacamata ini.

Usai menulis sosok Bung Tomo, siswa-siswa tersebut lantas diajak ke Kantor Pos Simpang yang tak jauh dari gedung sekolah. Di kantor tersebut mereka bersama-sama mengirimkan kartu pos itu kepada istri Bung Tomo, Ny Sulistina Soetomo, yang berdomisili di Bogor. (rur)

Kementerian Agama Luncurkan Program Bantuan Pendidikan Islam dan Pesantren

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag pada tahun anggaran 2024, memulai program pendidikan agama Islam dan bantuan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024