Info Haji

Dua Jamaah Calon Haji Positif Flu Burung

VIVAnews - Para calon jamaah haji diminta untuk waspada terhadap potensi penularan penyakit, termasuk penyebaran virus H1N1 alias flu burung.

Seperti dimuat laman Departemen Agama, dua dari sembilan calon jemaah haji dari manca negara yang tertangkap pemindai suhu tubuh  di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, didiagnosa terinfeksi flu babi (H1N1).

Namun juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Khaled A-Mirghalani di Jeddah, Kamis (12/11), menolak menyebutkan asal negara jemaah yang didiagnosa terinfeksi H1N1 tersebut.

Kamera pemindai suhu tubuh manusia yang dipasang di pintu-pintu keluar bandara, mengidentifikasi suhu tubuh setiap penumpang yang baru turun dari pesawat, baik dari penerbangan domestik maupun luar negeri. Penumpang yang suhu badannya lebih dari 38 derajat Celcius akan diobservasi terlebih dahulu di Rumah Sakit King Saud .

Saat ini tercatat sekitar 600.000 calon jemaah haji, dari perkiraan seluruhnya sebesar 2,5 juta jemaah, dari seluruh penjuru dunia yang sudah berada di tanah suci, baik di Mekah maupun Madinah.

Dari sekitar 132.000 calon haji Indonesia yang mendarat, baik di bandara debarkasi KAA Jeddah maupun Bandara Malik Muhamad Abdul Aziz Madinah, baru tiga orang terkena detektor suhu badan, namun setelah diobservasi di rumah sakit setempat, mereka boleh meneruskan ibadah haji karena terbukti hanya mengalami demam biasa.

Pemerintah Arab Saudi sejauh ini baru menyampaikan imbauan, belum mewajibkan jemaah, baik domestik maupun dari negara lain untuk mendapatkan vaksi H1N1 sebelum memasuki kota suci (Mekah dan Madinah).

Bahkan dalam pernyataannya baru-baru ini, Menteri Kesehatan Arab saudi Abdullah Al-Rabeeah menegaskan bahwa pemerintahnya tidak akan melarang siapa pun termasuk mereka yang berisiko tinggi terinfeksi virus H1N1 untuk menunaikan ibadah haji karena mereka adalah tamu-tamu Allah.

"Arab Saudi tidak akan melarang siapa pun, karena berhaji adalah ritual keagamaan," kata dia, lalu menambahkan, tanggung jawab masing-masing negara untuk membuat peraturan sendiri-sendiri.

Pemerintah Arab Saudi juga tidak melarang anak-anak, wanita hamil atau manula dari negara lain untuk menunaikan ibadah haji dan menyerahkan kebijakan mengenai hal itu terhadap masing-masing negara bersangkutan.

Namun demikian, untuk musim haji tahun ini (1430H) pemerintah Arab Saudi melarang warganya yang berusia 65 tahun, atau anak-anak berusia di bawah lima tahun, atau mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis, untuk menunaikan ibadah haji.

Kampanye nasional pemberian vaksinasi H1N1 tahap pertama juga sedang dilancarkan dengan sasaran satu juta warga negara Arab Saudi. Pemerintah menganjurkan agar calon jemaah menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat bereda di tengah kerumunan massa.

Diperkirakan sekitar 2,5 juta jemaah dari seluruh dunia termasuk sekitar 210.000 jemaah dari Indonesia berkumpul di tanah suci dalam musim haji 1430 H untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Bos Apple Sebut Indonesia Tempat yang Bagus untuk Berinvestasi
Pendeta Gilbert Lumoindong

Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama, Begini Kata Pendeta Gilbert

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama usai video ceramahnya viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024