SURABAYA POST -- Dua pemuda, Supardi (23) warga Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, dan Moh Indro (15), warga Campor Barat, Kecamatan Ambunten mengalami babak belur dihajar massa, Rabu (18/11), saat tertangkap basah merampas sepeda motor di Jalan Raya Kebonan Kapubaten Sumenep. Beruntung, massa kemudian menyerahkan mereka kepada pihak kepolisian setempat.
Dua pemuda itu ketahuan warga sekitar saat melancarkan aksinya merampas sepeda motor bernomor polisi DA 5788 CU milik Sabudi (30), yang dikendarai bersama adiknya Zaini (25). Keduanya warga Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk.
Modusnya, pelaku membuntuti sasarannya dari belakang. Ketika kondisi lalu lintas sepi, pelaku mengeluarkan clurit untuk menghentikan korban. Pelaku mengancam akan membunuh korban bila barang-barangnya tidak diberikan.
Pelaku merampas handphone dan sepeda motor milik korban dan barang-barang berharga lainnya. Korban pun tidak berdaya. Pelaku kabur ke arah selatan. Korban berusaha berteriak dan minta tolong pada warga. Untungnya warga yang melintasi jalan tersebut.
Warga pun mengejar pelaku. Secara bersamaan, petugas dari Polsek Kota yang sedang berpatroli juga melintas di TKP. Akhirnya, pelaku berhasil ditangkap warga. Sebelum diserahkan ke polisi, pelaku dihajar hingga babak belur.
Kapolsek Kota Sumenep, AKP Moh Heri mengatakan, aksi perampokan dengan kekerasan sangat meresahkan warga. Dia meminta warga untuk waspada ketika melewati jalan yang sepi.
Hingga kini, kedua pelaku diamankan di sel tahanan mapolsek. Akibat perbuatannya, pelaku tersebut bakal diterapkan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukumannya 9 tahun penjara.
Ahmad Zahrir Ridlo
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
