Tahun Depan Batik Jadi Seragam Haji

VIVAnews -- Batik sebagai warisan asli budaya Indonesia akan menggantikan seragam haji jemaah Indonesia pada tahun-tahun mendatang. Pasalnya, seragam berwarna biru telur asin yang dikenakan jemaah saat ini terkesan kurang "ngejreng" di mata Menteri Agama Suryadharma Ali.

"Seragam haji biru telur asin kurang galak, saya setuju tahun depan seragam batik, sesuai daerahnya masing-masing," kata Suryadharma pada acara Chief Editor Gathering di Jakarta, Kamis malam yang juga dihadiri Dirjen Bimas Islam Prof Nasaruddin Umar, Dirjen Pendidikan Islam Mohammad Ali dan Sekretaris Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Ghafur Djawahir.

Menteri Agama mengatakan, bahwa pemerintah telah memiliki rencana untuk menetapkan seragam jamaah haji dengan seragam batik. Ini direalisasikan atas masukan banyak pihak agar jamaah haji memiliki seragam, sehingga mudah dikenali. "Soal seragam memang sudah akan kami lakukan tahun depan, rencananya seragamnya batik," tandasnya, seperti yang dilansir laman Departemen Agama.

Mengenai waiting list (daftar tunggu, red) yang mencapai 800 ribu orang, menurut Menag, untuk mengatasi masalah itu kemungkinan akan meminta tambahan kuota bagi jemaah regular. "Mungkin 10 ribu." Meski pada tahun 2009 pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji Indonesia, namun diberikan kepada jemaah haji khusus.

"Tahun ini ada tambahan kuota 3000 kita berikan pada haji khusus, tapi tidak terserap semua, hanya 1240 yang diambil," jelasnya. Karena itu kedepan, kata Menag, akan dibuat kelompok jemaah cadangan pasti. "Bila ada tambahan sudah bisa langsung, jemaahnya ada dan siap," jelasnya.

Menag mengatakan, pada tahun ini jemaah haji Indonesia berjumlah 208.240 orang. 191 ribu adalah jemaah haji regular dikelola Departemen Agama, dan 17.240 orang jemaah haji khusus dikelola swasta. " Penyelenggara haji termasuk program 100 hari Departemen Agama," tandas mantan Menteri Koperasi dan UKM ini.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024