SURABAYA POST - Nasib sial menimpa Fajar Eko Saputro alias Joko Pitono (36) warga jalan Yos Sudarso II No 7 Rt/Rw 02/03 Kelurahan Payaman Kec Nganjuk. Pemuda yang dalam keseharianya tinggal di Pasar Wage sekaligus bekerja menjadi kuli pemecah batok kelapa itu pada Kamis (19/11) pagi ditemukan tewas di pekarangan kosong Desa Gandu Kec Bagor.
Dugaan sementara Joko Pitono diduga meninggal karena tersengat aliran listrik setelah mencuri peralatan mebel di Toko Sumber Rejeki 2 milik Hendro Sudarmanto (33).
“Pelaku kami duga tewas tersengat aliran listrik setelah mencuri peralatan kayu di mebel Sri Rejeki," ujar Kapolsek Bagor AKP Thomas Sudiana.
Hal ini terlihat dari banyaknya alat-alat mebel yang ditemukan polisi di sebelah mayat pelaku. Dugaan polisi diperkuat setelah mengecek toko mebel itu. "Ternyata jendelanya terbuka akibat congkelan.”
Mayat Fajar ditemukan Siran (60) warga Desa Gandu Bagor yang hendak memberi makan sapinya di kandang belakang rumahnya. Siran terkejut melihat sesosok tubuh tergeletak membujur ke arah utara dengan kondisi semacam luka jerat pada leher.
Penemuan ini dilaporkan perangkat desa yang melanjutkan laporan ke Polsek Bagor. Beberapa saat kemudian petugas Identifikasi Unit Rsekrim dan Intelkam Polres Nganjuk serta Polsek Bagor tiba guna melakukan olah TKP. Dengan dibantu warga, mayat pelaku dievakuasi petugas dan dibawa ke RSUD Nganjuk untuk divisum.
Sebelum mayat pelaku dibawa ke RSUD Nganjuk, Hendro Sudarmanto pemilik mebel Sri Rejeki 2 tiba di TKP dan melihat satu karung peralatan mebel berada di samping mayat pelaku. Curiga dengan hal tersebut, dia mengecek ke dalam mebelnya yang berjarak sekitar 10 meter dari mayat ditemukan. Ternyata peralatan itu miliknya.
Peralatan mebel yang dicuri pelaku di antaranya 2 buah grenda mesin, sebuah pompa air merk Sanyo, sebuah bor engkel, sebuah amplas mesin, sebuah speaker aktif, dan sebuah alat profil kayu.
Rony Kurniawan