Laboratorium Rp 8 Miliar Segera Dibangun

SURABAYA POST – Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD Jawa Timur akhirnya menyetujui rencana pembangunan laboratorium rujukan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur. Dalam APBD 2010 yang kemarin baru diketok palu, Komisi D menganggarkan dana sebesar Rp 8 miliar untuk pembangunan laboratorium.

”Kami menyetujui pembangunan laboratorium tersebut dalam anggaran 2010 senilai Rp 8 miliar,” kata ketua Komisi D, Bambang Suhartono, Sabtu 21 November 2009.

Anggaran tersebut akan diberikan pada awal tahun anggaran 2010 mendatang. Dijelaskan, pihaknya tidak menyetujui usulan eksekutif yang mengharapkan dana itu cair dulu sebesar Rp 5 miliar. Sedang kekurangannya, Rp 3 miliar, akan diajukan pada

Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pada APBD tahun 2010 mendatang.

”Kami berikan di awal saja, tidak perlu diajukan kembali dalam PAK,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Calon Bupati Gresik ini berharap BLH dapat segera mengerjakan pembangunan laboratorium rujukan. Dengan begitu dapat memonitoring dan melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan pencemaran lingkungan yang ada di Jatim. Baik itu pencemaran air, udara maupun pencemaran limbah padat yang selama ini kurang mendapat perhatian.

”Diharapkan tahap pembangunan bisa segera dilakukan, sehingga akhir tahun sudah bisa dioperasikan,” katanya.

Laboratorium rujukan itu rencananya dibangun 3 lantai di kantor BLH Jl Wisata. Sebagai laboratorium rujukan regional, laboratorium tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas uji kualitas air, kualitas udara, kualitas limbah padat atau P3 serta uji biologi.

”Pembanguan laboratorium ini menggunakan konsep Bio Laboratorium yang telah direkomendasi pada Global Warming Summit yang digelar di Bali tahun 2008 lalu,” kata Didik.

Sejauh ini di Indonesia masih belum ada laboratorium yang dibangun dengan konsep bio laboratorium yang ramah lingkungan. Yang ada baru bandara 3 Soekarno-Hatta yang sdah menggunakan konsep Bio Airport.

Laporan: Siska Prestiwati

Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Ilustrasi etnis Uighur kerja di pabrik.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Tiongkok menduduki peringkat ke-63 dalam Indeks Kesenjangan Global pada tahun 2006 namun merosot ke posisi 107 pada tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024