VIVAnews - Gelombang massa mengalir ke pusat kota untuk memperingati hari antikorupsi sedunia. Sebagian tokoh memilih menggelar renungan di kantor-kantor lembaga antikorupsi. Lalu, di manakah presiden memperingatinya?
"Peringatan bisa dilaksanakan di mana saja. presiden telah memberikan delivery speech tadi malam. Itu salah satu upaya peringatan, tidak harus kita ke Monas," kata Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto, Rabu, 9 Desember 2009.
Presiden tak memiliki agenda khusus untuk memperingati hari antikorupsi sedunia yang jatruh hari ini. "Hari ini tidak ada speech, karena hari ini membuka workshop industri pertahanan, kemudian siang harus kembali untuk Bali Democracy Forum," ujarnya.
Dalam pidatonya semalam, presiden meminta masyarakat waspada terhadap sejumlah aksi antikorupsi hari ini. Presiden kembali menyampaikan kekhawatirannya akan masuknya kepentingan-kepentingan politik dalam aksi antikorupsi itu.
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.
