10 Desa di Jatim Belum Dapat Jatah Elpiji

SURABAYA POST -- Program konversi minyak tanah ke elpiji di kabupaten Nganjuk belum tuntas. Dari catatan Komisi B DPRD Nganjuk masih ada 10 desa yang belum tersalurkan.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing

Oleh karena itu, Pertamina dan pelaksana program di-deadline tanggal 15 Desember semua wilayah yang belum mendapat jatah konversi elpiji harus sudah mendapatkannya.

Ketua Komisi B DPRD Nganjuk, Basori, Kamis (10/12) mengatakan pihaknya telah memanggil pelaksana konversi dan Pertamina untuk meminta kejelasan permasalahan yang menjadi hambatan program nasional itu pada awal Desember kemarin.

Menurut Basori, ada 10 desa yang belum mendapatkan jatah konversi yang tersebar di Kecamatan Nganjuk (4 desa), Lengkong (3 desa), dan Jatikalen (3 desa).

Dari pertemuan itu pihak konsultan pelaksana menyebut permasalahan yang menjadi penghambat  adanya perbedaan data penerima dengan kondisi lapangan. “Pada saat konsultan mendapatkan data dari kecamatan, ternyata jumlah di lapangan ada selisih,” katanya.

Hal ini mengakibatkan pelaksana tidak bisa mendistribusikan sesuai waktu karena harus melakukan koreksi daftar penerima. Koreksi ini juga berpengaruh terhadap ketersediaan kompor dan tabungnya.

“Mereka harus menunggu drop-dropan tabung dan kompor dari Pertamina dulu,” kata Basori.

Meskipun persoalan ini bisa dimaklumi, namun Komisi B tetap meminta kepada pelaksana dan Pertamina agar segera menuntaskan problem konversi elpiji ini.

Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Komisi B itu, pihak terkait dalam program konversi berjanji pada 15 Desember nanti semua desa sudah mendapatkan jatah pembagian tabung elpiji dan kompor gas satu tungku itu harus sudah mendapatkannya.

Dalam kesempatan kemarin Basori menyatakan, komisi B tidak bisa menekan Pertamina jika dalam waktu yang dijanjikan belum semua desa mendapatkan jatah. Karena Pertamina merupakan perusahaan yang memiliki otoritas sendiri layaknya BUMN. “Kami hanya isa mengimbau dan mengawasi,” katanya.

Laporan: Rony Kurniawan

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024