Seni Jaranan Kota Kediri Mencari Pakem

SURABAYA POST – Tiga kelompok kesenian jaranan yang masing-masing mewakili Kecamatan Kota Kediri, Kecamatan Pesantren, dan Kecamatan Mojoroto akan berpentas bersama di kawasan wisata Selomangleng, Gunung Klotok, Kota Kediri, Minggu (13/12). Dalam pentas tersebut, ketiganya bersaing untuk merebut predikat terbaik dan nantinya dinobatkan sebagai pakem jaranan Kota Kediri.

Selama ini, kata Kabid Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Poraparibud) Kota Kediri, Dra Sugiati MM, didampingi Wakil Ketua Dewan Kesenian Kota Kediri (DK3), Jamran SSn, jumlah kelompok kesenian di Kota Kediri mencapai 84 kelompok.

Masing-masing kelompok, jelas Sugiati, mempunyai karakter berbeda, termasuk gaya penyajiannya. Karena itu, untuk mencari jati diri jaranan khas Kota Kediri, mereka perlu diadu untuk dipilih yang terbaik yang akan dijadikan pakem resmi jaranan sebagai simbol identitas kesenian Kota Kediri.

Setiap kelompok, kata Jamran, beranggotakan 25 personel yang terdiri dari penampil dan musisi. Kelompok yang akan pentas nanti, tambah alumni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya ini, merupakan wakil dari setiap kelompok jaranan yang ada di setiap kecamatan. “Jadi, penampil terbaik di setiap kelompok itu diambil dan dijadikan tim untuk mewakili kecamatan masing-masing,” kata Jamran, Jumat (11/12) sore.

Masing-masing kelompok jaranan mendatangkan pelatih yang dinilai mumpuni dan diharapkan nanti bisa keluar sebagai juara atau menjadi pakem jaranan Kota Kediri. Di masing-masing markasnya, mereka berlatih secara ketat.

Dari persaingan tiga kecamatan itu, kata pengelola Rumah Seni Luku Bintang ini, akan diambil satu kelompok juaranya. Setelah itu, sang juara akan digodok dan disempurkan lagi untuk pentas tunggal di Selomangleng, Selasa (15/12). “Dari hasil penggodokan dan pentas itu baru diputuskan hasil pakem jaranan Kota Kediri,” jelasnya.

Laporan: Gimo Hadiwibowo

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM
Ketum PSSI, Erick Thohir

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024