SURABAYA POST -- Kurang puas dengan mobil dinas Toyota Kijang LX, wakil ketua DPRD Kota Kediri meminta ganti mobil Toyota Avanza. Akibatnya, anggaran pembelian mobil dinas membengkak sampai 200 persen.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkot Kediri, Suprapto, Senin (14/12), mengakui, perencanaan pembelian kendaraan dinas berubah dari dana rencana.
Jika sebelumnya pemkot menganggarkan Rp 200 juta untuk satu unit Toyota Vioz untuk ketua dewan dan dua mini bus Isuzu Elf untuk komisi, kini membengkak menjadi Rp 600 juta (membengkak sekitar 200% dari rencan semula). "Mobil untuk ketua dewan dari jenis Toyota Camry," kata Suprapto.
Selain perubahan spesifikasi kendaraan, pembengkakan anggaran ini juga karena permintaan wakil ketua dewan untuk mengganti mobil mereka. Selama ini dua wakil ketua hanya mengendarai Toyota Kijang LX. Sekarang, Wakil Ketua, Sholahudin dan Nuruddin Hasan, meminta Toyota Avanza.
Karena banyaknya permintaan, Suprapto mengaku baru mengagendakan pembelian Toyota Camry dan Toyota Avanza. Sedangkan untuk kendaraan komisi dan fraksi masih menunggu alokasi anggaran 2010. Yang sudah pasti, baru tiga mobil itu," katanya.
Jika nantinya pengajuan anggaran kendaraan dinas ini disetujui dalam APBD 2010, pemerintah akan melakukan pembelian tiga unit mobil untuk ketua komisi dan delapan untuk ketua fraksi. Sebelumnya, ketua komisi dan ketua fraksi hanya mengendarai mobil Suzuki Carry.
Kabag Humas Pemkot Kediri, Nur Muhyar, yang dikonfirmasi terkait pembengkakan anggaran mobdin dewan, mengatakan, pemerintah berencana melelang puluhan mobil dan sepeda motor yang berusia di atas lima tahun. Kendaraan itu terdiri dari 20 mobil dan 59 sepeda motor.
Laporan: Arif Kurniawan
Mengejutkan Isi Garasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang Resmi Jadi Tersangka KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor atau Gus Muhdlor resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. Menarik lihat isi garasi dari Ahmad Muhdlor yang hartanya Rp4,7 miliar.
