Krisis Air Bersih Di Musim Hujan

SURABAYA POST -- Meski telah memasuki musim hujan, namun warga Desa Gunung Eleh, Kec. Kedungdung Sampang tetap dilanda krisis air bersih. Warga setempat menunggu antrian air kiriman dari PDAM Trunojoyo Sampang, secara rutin mendroping ke beberapa tandon yang disediakan di sejumlah lokasi yang mengalami kekurangan air bersih.

Bagi warga Desa Gunung Eleh, krisis air bersih tidak mengenal musim karena sumber air yang ada di desa itu tidak layak diminum. Sebagian besar hanya digunakan untuk mandi dan mencuci, sehingga warga setempat masih tergantung suplai air dari pemerintah.

“Kalau untuk keperluan mandi dan mencuci saya biasa memanfaatkan air sungai. Tapi karena airnya keruh dan kotor saya masih tetap mengharapkan bantuan kiriman air dari PDAM, “ tutur Romlah yang sedang menunggu antrian air di tempat penampungan air, Senin (14/12) siang.

Menurut penuturan warga yang lain, selama musim kemarau beberapa waktu lalu, petugas PDAM mengirimkan air bersih setiap hari. Tetapi karena kini sudah musim penghujan, hanya mengirim tiga hari sekali.

“Setiap tiga hari sekali, kami pasti berebutan mengambil air di tandon yang diletakkan dipinggir jalan. Air bersih tersebut untuk memenuhi kebutuhan air minum, sebab jika setiap harinya harus membeli air mineral tentu saja kami tidak mampu, “ timpal Mistiyah sambil mengangkut bak air yang telah penuh.

Rupanya program droping air bersih yang dilaksanakan PDAM masih tetap berlanjut, walau tidak rutin setiap hari. Namun kondisi sejumlah desa yang termasuk katagori minus itu tetap mengalami krisis air bersih disaat musim hujan sekalipun.

Laporan: Achmad Hairuddin

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024