Bali Ajukan Tiga Kawasan Warisan Budaya Dunia

VIVAnews -- Bali mengajukan tiga kawasan sebagai warisan budaya dunia (WBD) yaitu daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan, persawahan Jatiluwih, dan Taman Ayun sejak tahun 2002 ke United Nation Educational Scientific Cultural Organization (Unesco) yaitu organisasi PBB yang mengurusi masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen kebudayaan dan pariwisata, Hari Untoro di sela acara sosialisasi pengelolaan WBD di Denpasar, Rabu, 16 Desember 2009.

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad

"Usulan ini sudah mendapatkan nomor dari Unesco, namun dalam prosesnya memang masih banyak persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adanya kepastian lembaga pengelola supaya menjaga eksistensinya jika nantinya tiga kawasan itu disetujui sebagai WBD," kata dia.

Dia menyambut baik dengan usulan Bali yang mengedepankan cultural landscape yaitu keberadaan subak yang telah dikenal dunia. "UsulanĀ  untuk WBD memang cukup rumit," kata Hari.

Unesco pernah menetapkan sebuah kawasan serupa di Filipina menjadi WBD. Namun setelah ditetapkan ternyata ada perubahan yang sangat cepat di masyarakat dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. "Jika hal itu tak bisa dikendalikan maka kondisi ini dikhawatirkan bisa membahayakan lingkungan sekitar dan merusak keseimbangan alam," urainya.

Untuk itulah, dia berharap agar kasus Filipina ini dapat dijadikan pelajaran berharga agar Bali juga memiliki komitmen menjaga kelestarian alam, khususnya jika tiga kawasan itu telah ditetapkan sebagai WBD.

"Saya punya keyakinan yang besar dengan konsep yang tetap dipegang masyarakat Bali, yaitu Tri Hita Karana dapat menjaga keseimbangan yang diharapkan," harapnya.

Dengan konsep ini, Hari berharap masyarakat Bali dapat menangkal berbagai tantangan itu. Adanya kepastian dalam pengelolaan WBD diharapkan mampu meyakinkan Unesco untuk segara menetapkan tiga kawasan Bali menjadi WBD.

Sementara Kepala dinas Kebudayaan Bali, Ida Bagus Sedawa berharap agar tahun 2010 mendatang tiga kawasan itu bisa ditetapkan sebagai WBD. Jika hal itu sudah ditetapkan maka diperlukan lembaga independen yang bersifat komplementer, terdiri dari kalngan akademisi, bendesa adat, LSM komponen swasta.

"Lembaga ini nantinya akan melakukan pendidikan dan pembinaan kepada masyarakat agar tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar WBD," harap Sedawa. Jika tiga kawasan itu telah ditetapkan sebagai WBD maka tanggung jawab akan semakin berat karena terus meningkatnya kepentingan ekonomi masyarakat.

Laporan : Dewi Umaryati | Bali

Putri Anne

Blak-blakan, Putri Anne Ngaku Belum Bisa Move On dari Arya Saloka

Berakhirnya hubungan pernikahan dengan pasangan memang tidak mudah. Hal ini nampaknya juga dialami oleh Putri Anne yang kabarnya telah bercerai dari Arya Saloka.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024