Surabaya Lebarkan Sejumlah Ruas Jalan

SURABAYA POST - Pemerintah Kota Surabaya akan membangun box culvert baru di Jalan Menur Pumpungan, Jemursari, Banyu Urip sisi barat, dan Jalan Semolowaru sisi timur. Pembangunan box culvert ini menyusul selesainya pembangunan box culvert di Jalan Menur, Jalan Semolowaru sisi barat, dan Jalan Banyu Urip sisi timur. Pembangunan itu rencananya dimulai awal 2010.

“Kalau tidak ada halangan, Januari proyek dilelang, Februari masa sanggah, Maret realisasi pembangunannya,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ir Tri Rismaharini, Selasa 22 Desember 2009.

Pemasangan box culvert itu untuk pelebaran jalan di masing-masing kawasan tersebut. Pasalnya, Pemkot kesulitan membebaskan lahan untuk pengembangan jalan dan mengurai kemacetan lalu-lintas di sekitarnya. Pembangunannya menggunakan dana APBD Surabaya 2010 senilai Rp 190 miliar.

Pemasangan box culvert di Semolowaru pada 2009 panjangnya 700 meter lebar 6 meter. Sedang pada 2010 panjangnya ditambah sekitar 125 meter dengan biaya sekitar Rp 15 miliar. “Ini hanya tambahan karena pada 2009 tidak ter-cover,” kata Risma panggilan akrab Tri Rismaharini.

Sementara box culvert di Menur Pumpungan, merupakan pemasangan baru. Panjangnya sekitar 30 meter dengan lebar 7 meter. Biayanya sekitar Rp 5 miliar. Sedangkan box culvert di saluran Banyu Urip sisi barat panjangnya 1,9 km dan lebarnya 7 meter. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 165 miliar. “Pembangunan box culvert di Banyu Urip sisi barat itu juga tambahan, karena yang di sisi timur sudah kami pasang,” ujarnya.

Box culvert Banyu Urip ini akan dibangun dari Banyu Urip sampai Kandangan. Setelah selesai di atasnya akan dibangun jalan beraspal dan dijadikan jalan kembar baru. Harapannya, bisa mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

Sedang box culvert di Jemursari, rencananya dibangun di pertigaan jalan dengan frontage road di sisi timur Jalan A Yani. Box culvert ini dibutuhkan untuk menutup saluran air di sisi selatan Jl Jemursari dan membujur ke arah timur.
 
Kepala Dinas Bina Marga dan Pematusan pemkot, Ir Sri Mulyono, menambahkan, khusus pembangunan box culvert di Jl Banyu Urip, sifatnya memang tambahan. Pada 2009 sudah dibangun sepanjang sekitar 850 meter, tapi nantinya akan ditambah menjadi sekitar 1,9 km atau sampai kawasan Darmo Permai.

Menurutnya, langkah ini diambil setelah dilakukan pengkajian dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan pertama soal pendanaannya. Dana pemasangan box culvert cukup bisa dijangkau dengan APBD Surabaya, sementara dana untuk pembebasan lahan di sekitar 3 jalan tersebut sangat sulit direalisasikan. Pembebasan lahan berarti akan menggusur puluhan rumah milik warga.

Pertimbangan kedua, tiga saluran yang akan di-box culvert semuanya milik pemkot Surabaya. Saluran Banyu Urip semula memang untuk irigasi, tapi kini berubah fungsi jadi saluran drainase atau saluran untuk menampung luberan air hujan dan mengatasi banjir di kawasan tersebut.

Laporan Purnomo Siswanto

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024