UGM Lantik 18 Dokter Asal Malaysia

VIVAnews - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada kembali melantik 18 dokter asing baru. Delapan dokter laki-laki dan sepuluh dokter perempuan yang baru dilantik tersebut berasal dari Malaysia.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024

Rata-rata waktu studi yang mereka tempuh adalah 5 tahun 5 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,02. Lulusan terbaik diraih oleh Syafura binti Ibrahin asal Selangor dengan IPK 3,50. Hingga saat ini, FK UGM telah meluluskan 6.957 dokter.

Dekan FK UGM, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., dalam pidato sambutannya di auditorium Fakultas Kedokteran, Rabu 23 Desember 2009, menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi kepada 18 lulusan dokter baru yang telah melalui proses panjang menempuh program internasional pendidikan dokter.

"FK UGM sangat berbangga telah bisa menerima Anda dan memberi kontribusi proses pembelajaran menjadi seorang dokter, tidak hanya selesai sampai di sini, awal untuk mengabdi bagi kesehatan masyarakat di Malaysia maupun dunia,” ujar Ghufron seperti disiarkan laman resmi UGM.

Ghufron juga mengatakan untuk menempuh pendidikan dokter di FK UGM bukanlah perkara gampang. Untuk bisa lolos masuk ke program internasional pendidikan dokter, peserta harus melalui seleksi ketat. Tiap tahunnya, FK UGM hanya menerima 50-80 calon mahasiswa program internasional dari sejumlah 200-400 pendaftar asal Malaysia.

“Tentu tidak salah, Anda memilih FK UGM untuk mencari ilmu menjadi dokter. Sekarang ini, FK UGM sudah masuk peringkat 103 dunia, merupakan FK terbaik di Indonesia, dan berada di peringkat 12 Asia,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ghufron berpesan agar mereka tetap menjaga perilaku dan etika dalam menjalani profesi dokter, yakni dengan terus mengabdi pada kepentingan kemanusiaan dan memperkuat nilai moral serta etika kedokteran. “Di banyak negara, tuntutan profesi dokter harus menjaga etik dan SOP cukup besar agar para dokter tidak masuk ke ranah hukum karena tindakannya,” kata Ghufron.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, dr. Bambang Suryono Suwondo, Sp.An., KIC, mengatakan mereka yang lulus dokter kali ini akan dibina oleh organisasi profesi sejenis IDI di Malaysia. Oleh karena itu, ia mengharapkan para dokter tidak segan-segan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.

“Kalau Anda bekerja di Jawa, mengikuti perilaku orang Jawa. Kalau di Malaysia, Anda harus mengikuti komunitas masyarakat setempat. Yang paling penting, membina diri sendiri, update ilmu pengetahuan,” ujar Bambang.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, dr. Bondan Agus Suryanto, S.E., M.A., berharap agar para dokter tidak terjebak pada isu yang berkembang dewasa ini, terkait dengan adanya tarik-menarik antara kepentingan bisnis manajemen rumah sakit dan kepedulian untuk mengobati masyarakat.

“Ada isu pro bisnis atau pro masyarakat. Di bidang kesehatan, terjadi tarik-menarik antara bisnis rumah sakit dan pengobatan kesehatan masyarakat. Dokter baru yang telah melakukan sumpah tidak boleh kehilangan jati diri untuk melaksanakan nilai kedokteran,” ujarnya.

Terpopuler: 3 Penyanyi Muslim Suka Lagu Rohani sampai Fakta Meli Joker
Duel Inter Milan vs Salzburg

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Klub Austria, RB Salzburg menjadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Antarklub 2025 setelah Arsenal kalah dari Bayern Munich pada babak perempat final Liga Champions.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024