Ulat Serang Ratusan Hektar Sawah

SURABAYA POST — Hama ulat sundep menyerang ratusan hektar tanaman padi di Desa Ngadirejo, Desa Kanorrejo, Desa Karangtinoto, Desa Sawahan dan Desa Temuko, Kecamatan Rengel, Bojonegoro. Sejumlah petani di desa-desa tersebut mengatakan hama ulat sundep itu menyerang saat padi berumur 60 hari.

“ Padi yang baru berbulir rusak parah karena batangnya dimakan ulat sundep ini,” keluh
Kasman (54), petani di Desa Kanor Rejo, Selasa (29/12).

Menurut Kasman, hama itu datang setiap musim. Namun sejauh ini belum ada upaya penanganan serius. Petani, kata Kasman, hanya melakukan pemberantasan hama dengan cara tradisional. “Tiap pagi kami memeriksa batang-batang padi. Kalau ada batang yang rusak kami ambil. Kalau parah, ya terpaksa kami babat seluruh rumpunnya,” jelas Kasman.

Hal sama diungkapkan Warsono (43), petani di Desa Ngadirejo, dan Sumardi (39), petani di Desa Sawahan. Keduanya mengaku mengalami kerugian puluhan juta karena hasil panen dipastikan menurun hingga lebih dari 50 persen. Sementara obat pengendali hama yang mereka gunakan belum mampu mencegah berkembang biaknya hewan perusak itu.

“ Dalam kondisi normal, kami mendapatkan 8 ton padi per hektar. Tapi karena diserang hama ulat ini, separuh tanaman padi rusak. Yang masih bisa tumbuh, hasilnya juga tidak bagus,” kata Warsono.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (DPPK) Tuban, Ir. Kusno Adiwijoto membenarkan serangan hama tersebut. “ Saya sudah menerima laporan serangan hama ulat sundep itu,” kata Kusno.

Kusno mengatakan, daerah di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo memang rentan terhadap hama. Selain ulat sundep, tikus juga sering menyerang kawasan tersebut.

DPPK sendiri sudah menetapkan kawasan tersebut sebagai kawasan “merah”. Kusno menyarankan agar petani tidak terlalu berlebihan menggunakan pupuk maupun obat pengendali hama kimiawi.

“ Karena tingginya penggunaan obat kimia, hama menjadi kebal. Kita akan usahakan cara yang lebih ramah lingkungan untuk memberantas hama seperti itu dengan melepas hewan predator, “ ujar Kusno.

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

Laporan: Subekti

Suzuki Nex II warna baru edisi 2024

Suzuki Nex II Edisi 2024 Mengaspal, Ini Perubahannya

Suzuki Indonesia kembali menghadirkan penyegaran pada salah satu sepeda motor terpopulernya, Nex II.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024