130 Prajurit Marinir Diterjunkan Jaga Ambalat

VIVAnews - Sebanyak 130 personel Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Ambalat X, berangkat ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu, Senin, 4 Januari 2010.

Keberangkatan satgas itu dilepas Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra dalam upacara resmi di lapangan apel Yonif-1 Marinir Jalan Teluk Bayur 62, Tanjung Perak, Surabaya.

Seperti yang dikutip dari laman TNI Angkatan Laut, ke-130 personel dari jajaran Pasmar-1 yang dikomandani Letnan Satu Marinir Imam Syafi`i itu terdiri dari 106 personel dari Yonif-1 Marinir, dan tujuh personel dari Batalyon Taifib-1 Marinir.

Selain enam personel dari Batalyon Komlek-1 Marinir, enam personel dari Batalyon Kesehatan-1 Marinir, empat personel dari Denma Pasmar-1, dan seorang personel dari Batalyon Provoost-1 Marinir.

Di depan 130 personel Satgasmar Ambalat X, Komandan Pasmar-1 mengatakan tugas negara yang mulia itu harus dilaksanakan dengan penuh semangat dan kebanggaan yang tinggi.

"Itu karena operasi yang dilaksanakan di perairan Ambalat merupakan upaya mempertahankan wilayah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya menegaskan.

Dalam kesempatan itu, orang nomer satu di jajaran Pasmar-1 itu mengingatkan perlunya personel satgas untuk tetap waspada, karena yang diemban sangat berat dan penuh risiko.

"Setiap saat, tugas yang ada dapat mengancam kalian apabila tidak selalu waspada. Karena itu kewaspadaan merupakan utama demi keberhasilan tugas, serta menjunjung martabat bangsa dan negara," ujarnya.

Menurut dia, penugasan bagi prajurit Korps Marinir adalah kepercayaan dari pemimpin, sedangkan kepercayaan adalah suatu kehormatan sekaligus merupakan kebanggaan, karena itu tugas yang diemban harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Saya berharap, Satgasmar Ambalat X juga dapat bekerja sama dengan jajaran satgas lainnya dari jajaran TNI/Polri, tokoh agama, dan masyarakat," paparnya.

4 Siswa MTsN 3 Malang Buktikan Kualitas dengan Raih Medali Emas di Rumania
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta

Gus Yahya Berkelakar soal Jabatan Menteri di Kabinet Selanjutnya: Jangan-jangan NU Semua

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan bahwa sebagian masyarakat Indonesia merupakan bagian dari NU.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024