Gelar Pahlawan, Lintas Agama Dukung Gus Dur

VIVAnews -- Forum Kerukunan Umat Bragama (FKUB) Sulsel resmi mengusulkan gelar pahlawan nasional terhadap Abdurrahman Wahid, Selasa, 5 Januari 2010. Forum ini menganggap mantan Presiden ke-4 itu sebagai pejuang kemedekaan untuk kemanusiaan yang bermartabat.

Juru bicara FKUB, Yongris mengatakan, pengusulan gelar pahlawan nasional merupakan kesimpulan pertemuan yang digelar malam tadi. Dikatakannya, semua perwakilan FKUB dari lintas agama se-Sulsel tersebut sepakat gelar pahlawan nasional.

"Tidak ada yang keberatan apalagi menolak. Ini adalah persembahan kami dari FKUB terhadap almarhum Gus Dur, yang hari ini telah memasuki hari ke-7," kata Yongris, yang dihubungi VIVAnews, siang tadi.

Tokoh Agama Budha tersebut menambahkan, FKUB memiliki alasan kuat sehingga gelar pahlawan nasional tersebut cukup pantas bagi Gus Dur. "Beliau adalah pejuang plural, humanis dan tidak resistance bagi rakyat Indonesia," tambahnya.

Selain itu, Gus Dur dinilai sebagai tokoh yang menegakkan dasar-dasar demokrasi di Indonesia. Sebab pada saat menjadi Presiden, Gus Dur mencabut beberapa kebijakan yang cenderung diskriminatif. Seperti menetapkan hari raya Imlek sebagai hari libur nasional.

Bagi masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa, hal ini sangat terasa sebagai sebuah kebebasan. "Karena ada pengakuan yang notabene minoritas seperti hak-hak warga negara lainnya di Indonesia," tegasnya lagi.

Hari ini, FKUB tengah menyusun surat resmi pengajuan pahlawan nasional bagi Gus Dur. Rencananya, surat tersebut akan diajukan ke Gubernur Sulsel, paling lambat Rabu, besok.

FKUB merupakan organisasi kemasyarakatan dengan latar belakang agama. Organisasi tersebut didirikan sejak 10 tahun lalu. Mereka terdiri dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulsel, Keuskupan Agung Makassar, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) wilayah Sulsel, Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel, serta dari Kong Hucu.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Netizen Soroti Ekspresi Ibu Chandrika Chika Usai Putrinya Ditangkap Narkoba: Bahagia Banget
Konferensi Pers Prudential Indonesia dan Prudential Syariah

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

PT Prudential Life Assurance membukukan, pendapatan premi dan kontribusi dengan total sebesar Rp 22 triliun pada 2023 melalui Prudential Indonesia dan Prudential Syariah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024