Mengapa Angin di Jakarta Terasa Lebih Kencang

VIVAnews - Apakah Anda merasa henbusan angin di Jakarta hari-hari belakangan lebih kencang? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memang menunjukkan catatan kecepatan hembusan angin di atas normal. Tak hanya di Jakarta, namun, hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Penyebabnya adalah efek tidak langsung adanya bibit badai di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera dan di daratan Australia barat laut, sehingga menarik massa udara yang cukup banyak ke kita," kata Kepala Humas Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), Hari Tirto Djatmiko, kepada VIVAnews, Rabu, 6 Januari 2010.

Di wilayah barat Indonesia termasuk Jakarta, kecepatan hembusan angin meningkat dari kisaran 20-30 kilometer per jam menjadi 30-45 kilometer per jam. Sementara di wilayah timur Indonesia jauh lebih tinggi sekitar 35-50 kilometer per jam.

Konsentrasi hembusan angin terbesar melanda kawasan Sulawesi, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku. "Kecepatan hembusan angin mulai meningkat hari Minggu lalu, namun sekarang sudah mulai menurun seiring menjauhnya bibit badai itu dari wilayah kita," ujarnya.

Meningkatkan kecepatan angin itu menimbulkan efek kenaikan gelombang di laut. Sedangkan di darat, dapat menurunkan tingkat kelebatan hujan. "Hujan yang semestinya lebat berubah jadi ringan atau sedang," ujarnya. 

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024