Akbar Dukung Gus Dur Bergelar Pahlawan

VIVAnews - Mendiang KH Abdurrahman Wahid pantas mendapat tempat terhormat seperti para tokoh nasional lainnya. Mantan presiden yang akrab dipanggil Gus Dur itu dipandang telah membawa nilai-nilai demokrasi dan kemajemukan pada tempat yang terhormat.

Demikian menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung. "Gus Dur patut mendapat tempat terhormat seperti tokoh nasional lainnya yang telah berjuang bagi kemajuan negara," kata Akbar usai mengisi Buku Duka atas wafatnya Gus Dur di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Santiago, Selasa 5 Januari 2010. 

Menurut siaran pers KBRI Santiago, di sela-sela kunjungannya ke ibukota Chile itu, Akbar menyempatkan diri untuk mengisi Buku Duka sekaligus melontarkan kesan-kesannya atas Gus Dur.

Mengenai pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menyerahkan proses tersebut kepada Pemerintah yang memiliki mekanisme dan kepanitiaan khusus.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Namun, bagi Akbar gelar pahlawan bisa menjadi apresiasi atas kepemimpinan Gus Dur yang membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan kemajemukan pada tempat yang terhormat.

"Gus Dur adalah salah satu putra terbaik bangsa Indonesia yang membangun pondasi kehidupan berdemokrasi yang dipadu dengan kemajemukan terbesar di dunia," kata Akbar.

Mantan Ketua DPR periode 1999-2004 ini mengaku merasa sedih karena tidak dapat menghadiri pemakaman Gus Dur di Jombang. Namun Akbar sudah bertekad akan berziarah ke makam Gus Dur saat pulang ke tanah air. 

Akbar mengaku tidak pernah lupa dengan guyonan-guyonan khas Gus Dur, yang pernah dilontarkan kepadanya walau dalam kondisi sakit.

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024