22 Ribu Ha Hutan Tak Dapat Dihijaukan

SURABAYA POST -- Sebanyak 22 ribu hektare (ha) hutan di Jatim tak dapat dihijaukan lagi. Hutan itu tersebar di beberapa daerah bebatuan, di antaranya Kabupaten Trenggalek dan Pacitan.

Kepala Unit Kehutanan Provinsi Jatim, Miftahudin, mengatakan, hutan itu tidak bisa dihijaukan lagi karena berbatu. Kalau dipaksakan, akan terbentur aturan perundang-undangan. “Kalau terpaksa kita hijaukan, dapat dikatakan kita melakukan penambangan,” kata Miftahudin, Kamis 7 Januari 2010.

Karena terganjal aturan tersebut, pihaknya menunggu keputusan menteri terkait kebijakan pengosongan lahan tersebut. Disinggung program 100 hari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono mengenai penghijauan hutan, Miftahudin mengaku ditargetkan selesai pada 2010 ini. Artinya, tahun ini kawasan hutan kritis Indonesia harus sudah hijau.

“Pada 2010 ini merupakan recovery dan hanya tinggal menunggu kepulihannya. Kalau diambil contoh umur pohon sengon, maka kondisi hutan Indonesia akan kembali seperti sedia kala pada enam tahun yang akan datang. Tapi, kondisi saat ini sudah berangsur-angsur baik dibanding 1998-2000 silam, di mana kawasan hutan kita benar-benar rusak parah,” ungkapnya

Miftahudin menambahkan, kerusakan hutan Indonesia disebabkan illegal logging, pembalakan liar dan kebakaran. “Kerusakan paling tinggi karena illegal logging. Namun, karena kepedulian dari semua pihak, alhamdulillah kini hutan sudah berangsur terkendali,” lanjutnya.
 
Laporan: Arif Kurniawan

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024