VIVAnews - Fasilitas mewah yang diperoleh Artalyta Suryani (Ayin) di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu selaku tahanan, terus memicu kontroversi. Ketua DPR, Marzuki Alie, mengimbau agar Departemen Hukum dan HAM (Depkumham) memperketat pengawasan terhadap Lapas.
"Pengawasan internal harus diitingkatkan dan dilakukan secara intensif dan konsisten. Inspektorat Jenderal Pengawasan Depkumham pun harus berperan aktif," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 12 Januari 2010.
Menurutnya, siapapun yang terlibat dan berkontribusi dalam diskrimasi pemberian fasilitas mewah di lapas, harus diberi sanksi yang sesuai sesegera mungkin.
Namun Marzuki tak setuju apabila semua kesalahan ditimpakan kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Patrialis Akbar. "Lapas memang di bawah tanggung jawab Depkumham. Tapi jelas tidak mungkin semua kesalahan dilimpahkan kepada menteri. Kan ada jenjangnya," kata Marzuki. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Depkumham meneliti secara seksama terkait siapa saja yang tidak melaksanakan amanah yang diembannya.
"Hasilnya silahkan disampaikan kepada Pak Menteri untuk ditindaklanjuti," kata Marzuki lagi. Hari ini, Menkumham sendiri telah mencopot Kepala Rutan Pondok Bambu, tempat Ayin ditahan selama ini. Sementara itu, Komisi III DPR yang mengawasi sektor hukum, pekan depan berniat untuk memanggil menkumham terkait diskriminasi fasilitas tahanan ini.
Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, menyatakan keheranannya dengan diskriminasi tersebut. Ia menyatakan, sebenarnya informasi tentang diskriminasi fasilitas tahanan sudah diketahui Komisi III sejak lama, bahkan Komisi III tahun lalu telah meneruskan informasi tersebut ke Menkumham (saat itu dijabat Andi Matalatta).
"Jadi kenapa sekarang baru dibongkar? Padahal ini bukan hal baru. Tahanan yang punya uang, dari dulu memang diberi keistimewaan," ujar Bambang di sela-sela Rapat Paripurna DPR. Jika pemerintah memiliki keinginan kuat untuk melakukan perbaikan, kata Bambang, maka seharusnya dilakukan sejak lama.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.
Selengkapnya
VIVA Networks
Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero Sport dikenal sebagai mobil SUV penguasa jalanan. Keduanya kerap viral di jagat maya akibat oknum pengguna mobil yang arogan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
6 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini