Fasilitas Mewah untuk Artalyta

Menteri Hukum Gelar Mutasi Besar-Besaran

VIVAnews - Tak cukup dengan pencopotan Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis akan memutasi pejabat hingga sipir penjara di seluruh Indonesia. Ini merupakan efek domino dari fasilitas mewah bagi tahanan khusus, salah satunya Artalyta Suryani.

"Mutasi besar-besaran, se-Indonesia. Tujuannya, biar tidak ada raja-raja kecil di setiap rutan," kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di kantor Presiden, Selasa 12 Januari 2010.

Dia berharap, mutasi ini rampung akhir Januari ini. "Saya perintahkan kepada kanwil DKI Jakarta, peristiwa ini tidak terjadi lagi," tegas Patrialis.

Saat ini, kata dia, Departemen sedang memetakan tempat yang tepat untuk tujuan mutasi. Di sisi lain, Menteri juga menggerahkan Inspektorat Jenderal Depkumham segera mengusut pemberian fasilitas lebih bagi tahanan. "Siapapun yang terlibat, harus diberikan sanksi."

Patrialis telah mencopot Kepala Rutan Pondok Bambu Sarju Wibowo untuk mempertanggungjawabkan temuan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum di rutan yang dia pimpin.

Minggu malam, Satgas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rutan Pondok Bambu. dalam sidak itu, Satgas menemukan ruangan tahanan Artalyta dan beberapa tahanan lainnya terpisah dari tahanan biasa.

Selain itu, ruangan pun lebih besar yang dilengkapi dengan AC, kulkas, meja kantor, bahkan ruangan untuk karaoke.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Ketua DPRD Klungkung

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM dan lainnya lagi

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024