12 Pulau Perbatasan Indonesia Potensi Konflik

VIVAnews -- Sejengkal tanahpun tidak akan diserahkan kepada lawan, tapi akan dipertahankan habis-habisan, meskipun tidak gentar akan gertakan lawan itu, tetapi tetap harus waspada.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengatakan itu saat menjadi Keynote Speech pada seminar nasional Kuliah Kerja Nyata Universitas Indonesia yang bertema Mengawal NKRI di Perbatasan, diselenggarakan Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat. Selasa, 12 Januari 2010.

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau, dimana terdapat 92 pulau terluar dan 12 diantaranya adalah  pulau  terdepan,  harus memperhatikan masalah hukum kelautan maupun hukum wilayah perbatasan.   

Adanya pulau-pulau dan wilayah daratan yang berbatasan langsung dengan negara lain sepatutnya tidak hanya dipandang  sebagai bagian dari keamanan dan pengamanan nasional demi menjaga keutuhan NKRI, namun harus diperhatikan keadaan sosial, budaya, dan ekonomi  masyarakat yang tinggal diwilayah perbatasan.

Sesuai dengan Perpres 78 tahun 2005  tentang pengelolaan pulau-pulau kecil terluar,  92 pulau terluar yang dimiliki Indonesia  tersebut  digunakan sebagai titik dasar dalam menetapkan garis batas wilayah NKRI.   

Dan dari 92 pulau terluar  itu terdapat 12 pulau yang dimiliki potensi konflik  dengan negara lain yaitu Pulau Rondo, Sekatung, Berhala, Nipa, Marore,  Miangas,  Marampit, Fani, Fanildo, Brass, Batek dan Dana.

Dengan  menyadari  karakteristik wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar, serta adanya potensi konflik dan  kerawanan maka diperlukan adanya upaya pengelolaan wilayah tersebut dengan baik dan benar.   

Dalam konteks ini TNI bekerjasama dengan semua instansi  secara vertikal dan horisontal, baik pusat maupun daerah melakukan pengelolaan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar dengan cara melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan guna mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan ketahanan nasional.

"TNI hanyalah salah satu komponen  dari sekian banyak komponen bangsa yang memiliki wewenang dan tanggung jawab serta peduli terhadap pengelolaan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar NKRI," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso.  

Peran serta Universitas Indonesia yang telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (K2N) di pulau Miangas yang berbatasan dengan Filiphina  pada bulan Juli-Agustus  tahun 2009 dinilai sangat relevan dengan upaya pemerintah dalam pemberdayaan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar.

Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah
Ammar Zoni

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

Mumpung Ramadan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024