PBNU Tak Pantas Mediatori Rekonsiliasi PKB

SURABAYA POST -- Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf menilai, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak pantas menjadi mediator untuk merekonsiliasi PKB. Pasalnya selama ini PBNU dianggap tidak jarang menjadi "pemain" dalam partai.

"Selain itu PBNU jangan hanya bisa menyalahkan, sebab sedikit banyak konflik di tubuh PKB berasal dari kepemimpinan PBNU," tegas Gus Ipul, Jumat 15 Januari 2010.

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies Ungkit Pilpres 2024 Banyak Catatan

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur itu, islah-nya PKB harus dimediatori oleh pihak-pihak yang tidak terlibat dan dilakukan oleh orang yang memahami islah sesungguhnya.

"Pihak itu haruslah tidak memihak dan sama-sama menjadi panutan, baik dari kubu Yenny maupun Muhaimin. Jadi nanti keputusannya bisa diterima kedua belah pihak," ucap pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut. "Tokoh yang dianggap pantas adalah KH Mustofa Bisri, dia yang saya kira sangat pantas menjadi mediator utama," tambahnya.

Melihat perkembangan sekarang ini, lanjut Gus Ipul, sangat mungkin islah akan tercapai. Kubu Muhaimin sepertinya mengharap islah, dan begitu juga kubu Yenny. "Kedua-duanya memiliki sprit yang sama-sama islahnya, tinggal jalan keluar dan keputusan yang bisa dijadikan langkah awal rekonsiliasi," papar mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal itu.

Laporan: Fiqih Arfani

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memberikan keterangan pers di Puncak Perayaan Hari Konsumen Nasional di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 24 April 2024 [dok. Kemendag]

Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat ini revisi Permendag No. 36/2023 terkait Kebijakan dan Peraturan Impor sudah berada dalam tahap h

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024