Tim Puslabfor Selidiki Kebakaran Depo Ampenan

VIVAnews -- Pusat Laboratorium dan Forensik (PusLabfor) Denpasar menyelidiki penyebab kebakaran Depo Pertamina Regional III Ampenan pada Senin 18 Januari 2009 lalu. Tim olah TKP diketuai  Ajun Komisaris Besar Polisi  Rudy Arief dari Labfor Denpasar.

Menurut Kasat Reskrim Polres Mataram Ajun Komisaris Polisi Andi Dadi Nurcahyo, pemeriksaan itu meliputi pemeriksaan mesin yang diduga asal api, pemeriksaan sejumlah saksi dan kondisi kerusakan yang diakibatkan.

"Tapi sementara ini belum ada hasil yang bisa disimpulkan, seluruh barang bukti masih ada di lokasi untuk diselidiki lebih lanjut," kata Andi kepada wartawan usai memeriksa TKP di Mataram Selasa 19 Januari 2009.

Kebakaran yang terjadi pada tangki nomor tiga dari sembilan tangki yang ada di Depo Pertamina Ampenan diduga berasal dari mesin alkon (pompa) saat proses pengosongan tangki. Kebakaran itu mengakibatkan kepanikan warga Kampung Bugis yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Bahkan empat orang menjadi korban dalam kebakaran itu. Seorang diantaranya diketahui bernama Suratman yang bekerja sebagai tukang cat di PT Muda Muara Damai. Suratman mengalami luka bakar hingga 60 % dan dirawat di ruang 206 Bangsal RSUP NTB.

Pihak Depo Pertamina Ampenan belum dapat menjelaskan jumlah kerugian yang didertia akibat kebakaran itu.Namun yang pasti kebakaran tersebut membuat 50 Kiloliter premium terbuang percuma.

Lebih lanjut Andi menjelaskan hasil pemeriksaan tim Puslabfor Denpasar itu dapat diketahui sepekan mendatang. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan saksi kunci yakni Suratman yang diduga menghidupkan mesin alkon sebelum peristiwa kebakaran itu.

"Sementara kami masih memeriksa secara verbal saksi, kami masih menunggu keterangan saksi Suratman karena menurut keterangan saksi lainnya dia yang menyalakan mesin,"ujar Suratman.

Kebakaran yang menimpa satu tangki di Depo Pertamina Ampenan membuat warga Lombok khususnya Kota Mataram panik. Kebakaran itu sempat menimbulkan kenaikan harga bahan bakar premium di sejumlah pengecer hingga dua kali lipat. Bahkan warga juga terpaksa antri di sejumlah SPBU karena takut kehabisan stok premium.

Kebakaran di Depo Pertamina Ampenan itu juga membuat warga Kampung Bugis trauma.Pasalnya peristiwa kebakaran yang lebih dahsyat  sebelumnya pernah terjadi.

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Tak heran jika kemarin warga Kampung Bugis dan warga Ampenan berduyun-duyun untuk mengungsi. Namun saat ini kondisi di Kota Mataram sudah normal.Bahkan distribusi bahan bakar premium pun juga kembali normal.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Pelek HSR Speedster

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

al ini memungkinkan para pemilik mobil kecil untuk mengekspresikan gaya dan kepribadian mereka.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024