VIVAnews - Tak biasanya di sejumlah ATM dan bank yang ada di Denpasar serta Kuta mendapat penjagaan dari aparat kepolisian. Hal ini menyusul kasus dana sejumlah nasabah bank yang hilang misterius tanpa transaksi.
Bank Indonesia mencatat ada enam bank yang dana nasabahnya dibobol, yakni BCA, Bank Mandiri, Bank Permata, BNI, BRI dan BII. Di satu bank dana yang raib meliputi 236 rekening sejumlah Rp 4,2 miliar.
Penjagaan ketat ini dibenarkan Kepala Kepolisian Kota Besar Denpasar Komisaris Besar I Gede Alit Widana saat dikonfirmasi, Rabu, 20 Januari 2010.
"Penjagaan dilakukan setelah kasus ini mencuat dan kita waspada terhadap kelompok orang yang merasa tidak puas kemudian melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," terang perwira menengah ini.
Disinggung sampai kapan penjagaan dilakukan, Alit mengatakan sampai benar-benar mereda dan masyarakat sudah dapat memahami hal ini.
Meskipun pemberitaan dan laporan korban ke kantor polisi terus bertambah, sejauh ini belum ada aksi penarikan besar-besaran (rush) yang dilakukan nasabah. “Semuanya masih normal dan belum ada rush dari bank,” kata dia.
Alit mendengar pihak bank sudah mengembalikan dana nasabah yang hilang, namun kepolisian tetap melakukan penelusuran karena semua rekening yang menjadi tujuan itu diduga menggunakan identitas palsu.
“Kita akan tanyakan prosedur pembuatan rekening karena seharusnya tak seharusnya membuka rekening dengan sembarangan,” jelasnya.
Laporan : Dewi Umaryati | Bali
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.
