Tingkat Kematian Masyarakat di Garut Tinggi

VIVAnews -- Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat sedikitnya 80,3 persen tingkat angka harapan hidup masyarakat Garut masih tergolong rendah, dibanding Jawa Barat sebesar 69 persen, dengan tingkat kematian bayi 52,4 persen per 1.000 kelahiran.

Angka ini menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Luchyati, salah satu faktor rendahnya disebabkan minimnya tingkat pengetahun masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, sehingga tak mengherankan tingkat kematian ibu dan anak di provinsi jawa barat hingga kini masih tinggi.

Selain itu, lanjut dia rendahnya pengetahun warga terhadap gaya hidup sehat, serta rendahnya fasilitas kesehatan serta tenaga medis di daerah merupakan salah satu factor penyebabnya.

Ia pun menilai bahwa fasilitas kesehatan yang di terjunkan di masyarakat sudah cukup membantu namun masih minim untuk di gunakan. "Tidak ada gunanya bila pemerintah memberikan sarana bila tidak dipergunakan masyarakat," ujar dia.

Laporan: Adi | Garut

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024